Sentimen
Positif (78%)
18 Nov 2022 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait

Waspada Dampak Bibit Siklon Tropis 94S di 11 Provinsi

18 Nov 2022 : 19.50 Views 2

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Waspada Dampak Bibit Siklon Tropis 94S di 11 Provinsi
tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan 11 provinsi di Sumatra dan Jawa berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94S yang belum menjauh dari wilayah Indonesia. Bibit siklon tropis 94s terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung.

BMKG melalui akun @infoBMKG di Jakarta, Jumat (18/11/2022) mengunggah data 11 provinsi yang berpotensi terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat.

Kesebelas provinsi itu meliputi Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.


Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1.000 milibar (mb) bergerak ke arah tenggara. BMKG memprakirakan bibit siklon tropis 94S tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang. Hal itu berdasarkan hasil analisis per Kamis (17/11) pukul 19.00 WIB.

Selain hujan lebat, dampak lainnya adalah angin kencang yang berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda dan Perairan Banten.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian Utara dan Teluk Lampung.

Gelombang setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Pulau Enggano Bengkulu, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Kemudian, gelombang dengan ketinggian serupa berpotensi terjadi di perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Gelombang lebih tinggi kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

Sentimen: positif (78%)