Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Magelang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Heboh GPK dan PPP Deklarasi Anies Capres 2024, Ternyata Cuma Oknum: 'Kami Sama Sekali Tidak Terlibat' Jum'at, 18/11/2022, 08:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Deklarasi yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Kabah (GPK) mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 sempat menghebohkan. Hal ini karena GPK diketahui memiliki keterkaitan dengan PPP.
Deklarasi yang digelar di Grand Pasific Jalan Magelang, Yogyakarta pada Rabu (16/11/2022) ini kemudian dibantah oleh Ketua Umum GPK Pusat, Imam Fauzan.
Baca Juga: Kader Terang-terangan Dukung Anies Baswedan, PPP Angkat Suara: Bukan Partai!
"Deklarasi ini tidak ada dari GPK dan PPP. Hanya oknum yang membawa nama kami. Lagi pula sampai hari ini GPK sama sekali belum memutuskan bakal mendukung calon presiden (capres) siapa," ujar Imam Fauzan, di Kantor DPW PPP Yogyakarta.
Imam menjelaskan, terkait capres cawapres, masih menunggu keputusan dari DPP PPP. Sebab, saat ini PPP pusat masih terus menampung segala aspirasi dari akar rumput.
"Kami di DPP, DPW, dan DPC juga sama sekali tidak terlibat di acara Grand Pacific. Kalau ada aspirasi akar rumput akan ditampung oleh DPP PPP. Namun apa pun keputusannya sesuai aspirasi atau tidak, kami tetap mendukung karena GPK selalu satu garis lurus," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Yogyakarta, M Yazid menyebut forum deklarasi capres Anies Baswedan berada di luar area PPP. Dia pun meminta agar PPP tidak lagi diklaim soal deklarasi tersebut.
Baca Juga: Lampu Hijau untuk Anies Baswedan! PPP Sedang Pertimbangkan Dukung Dirinya dalam Pilpres 2024
"Kami tidak ada hubungannya sama sekali dengan Forum Kabah Membangun (FKM). Kalau memberi masukan silakan, tapi jangan mengklaim massa kami. Ini jelas tidak ada hubungannya, mereka di luar area dan ranah kami," tegas Yazid.
Terkait pencapresan, Yazid menuturkan daerah berhak mengusulkan, namun kewenangan tetap berada di pusat.
"Secara struktural, kami akan konsentrasi pemenangan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024," seru Yazid.
Baca Juga: Relaksasi dari OJK Diharapkan Dorong Permintaan Mobil Listrik
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab JPNN.com.
Sentimen: positif (99.6%)