AKURAT.CO Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah akan diselenggarakan di pekan ini pada 18-20 November 2022 yang ke-48. Muktamar ini harusnya digelar pada tahun 2020 lalu, akan tetapi karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, agenda lima tahunan ini pun baru terlaksana pada tahun 2022.

Pelaksanaan Muktamar berada di Surakarta dan akan menempati tiga lokasi yang berbeda yakni bertempat di Stadion Manahan sebagai Venue Muktamar Muhammadiyah, Edutorium UMS untuk Apel Persiapan Muktamar, dan Gedung Induk UMS untuk Pembukaan Muktamar.  

Dilansir dari situs resmi Muktamar48, Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah. Selain momen regenerasi, Muktamar merupakan momen silaturahmi dan kolaborasi warga persyarikatan. Muktamar diikuti oleh ribuan orang perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah se-Indonesia bahkan dunia. 

Muktamar Muhammadiyah mengusung tema "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta" sementara tema Muktamar Aisyiah "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa". 

Berikut sederet fakta seputar Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah yang telah dirangkum Akurat.co. 

Sebelum memasuki acara puncak, Muktamar Muhammadiyah dibuka dengan Tanwir Pra-Muktamar pada Jumat (18/11/2022). Tanwir Pra-Muktamar sendiri berisikan agenda pemilihan dan pengesahan calon tetap anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. 

Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan melalui Konferensi Pers Menjelang Muktamar 48, Rabu (17/11/2022) bahwa ada 39 nama calon tetap Anggota PP Muhammadiyah tersebut. 

"Jadi tanggal 18 November akan keluar nama-nama 39 (calon pimpinan Muhammadiyah) dan keputusan resmi mengenai materi Muktamar," kata Haedar. 

Dalam Sidang Tanwir tersebut akan disahkan sebanyak 29 nama sebagai Calon Tetap Anggota PP Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 92 calon yang akan diumumkan di Sidang Tanwir.