Sentimen
Positif (50%)
17 Nov 2022 : 08.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Parepare

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Lepas Tim Pasar Murah, Wali Kota Parepare Ultimatum Bulog dan Minta Jurnalis Pantau Penyaluran

17 Nov 2022 : 15.29 Views 2

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Lepas Tim Pasar Murah, Wali Kota Parepare Ultimatum Bulog dan Minta Jurnalis Pantau Penyaluran

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, saat melepas tim pasar murah di depan rumah jabatan Wali Kota Parepare, Rabu (16/11/2022).

"Bulog sebagai lembaga BUMN, sebagai lembaga ketahanan pangan, harus malu ketika ada temuan beras yang berkutu," kata Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengharapkan komponen yang dijual dalam pasar murah di 22 kelurahan memiliki kualitas bagus. Taufan mengultimatum Bulog dan meminta jurnalis memantau penyaluran.

Saat melepas tim pasar murah di depan rumah jabatan Wali Kota Parepare, Rabu (16/11/2022), Taufan memberikan sentilan kepada pihak Bulog lantaran dalam beberapa kali kegiatan pasar murah, warga mengeluhkan adanya beras yang memiliki kualitas buruk dan berkutu.

"Bulog sebagai lembaga BUMN, sebagai lembaga ketahanan pangan, harus malu ketika ada temuan beras yang berkutu. Jika ada temuan seperti itu harus dikembalikan dan diganti. Malu kita jadi daerah pasar induk beras jika masih ada beras yang berkutu. Tidak hanya beras, kualitas enam komponen tidak boleh ada yang kedaluwarsa dan rusak," kata Taufan.

Baca Juga : Waspada Varian Baru Covid-19, Wali Kota Parepare Ingatkan Disiplin Prokes

Taufan juga menitip pesan kepada sejumlah jurnalis yang hadir dalam acara pelepasan pasar murah tersebut.

"Untuk adik-adik media lakukan pemantauan dalam proses pasar murah dengan serapan 4.400 KK (kepala keluarga) karena media selalu menyampaikan yang terbaik dan benar untuk tata kelola pemerintahan," tuturnya.

Dalam pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan terdapat enam komponen yang dijual, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, susu kaleng, dan ikan kaleng yang disubsidi Rp72.500 dari harga normal Rp154.800.

Penulis : Hasrul Nawir

Sentimen: positif (50%)