Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto meminta kepada semua pihak agar tidak mudah terbawa perasaan dalam menyikapi dinamika politik di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Setiap dinamika akan membawa kebaikan bagi Jember.

Hal ini dikemukakan Hendy saat menerima kunjungan Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (16/3/2022). “Apapun dinamika politik kemarin tidak boleh ditaruh dalam perasaan. Itu bagian dari item pekerjaan saja. Jadi overall, Jemberlah yang diuntungkan, karena kita ada dinamika seperti itu,” katanya.

Hendy bercerita, selama lima tahun sebelum dirinya menjabat, kondisi politik di Jember tidak harmonis. Hubungan antara eksekutif dan legislatif buruk. “Eksekutif dan legislatif ini suami-istri. Kalau tidak akur, anaknya berantakan. Jadi untuk speed up (percepatan pembangunan), tidak mungkin kami kerja sendiri,” katanya.

Akibat ketidakharmonisan pemerintahan selama lima tahun sebelumnya, Hendy harus bekerja keras memperbaiki banyak hal. Salah satunya adalah birokrasi. “Awalnya jumlah pejabat saat kami masuk 400 orang. Seharusnya 1.100 orang. Alhamdulillah hari ini semuanya lengkap,” katanya.

Ada sejumlah kritikan dan serangan dari kubu oposisi terhadap upaya Hendy memperbaiki birokrasi. “Biasalah, Itu bagian dari dinamika. Asyik itu. Kalau tidak ada yang mengganggu, tidak enak juga. Dilaporkan ya laporkan saja. Sepanjang kita benar, kebaikan tidak ke mana-mana, kembali ke diri kita sendiri,” katanya.

“Lampu bisa terang kalau ada (aliran listrik) positif dan negatif. Tidak akan hidup tanpa keseimbangan. Jadi itulah prinsip kami,” kata Hendy. [wir/suf]