Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IPB, Institut Pertanian Bogor
Kab/Kota: Bogor, Garut
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Seorang Wanita Diringkus Polisi, Buntut Penipuan Pinjol Ratusan Mahasiswa di Bogor
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku penipuan pinjaman online (pinjol) investasi fiktif yang merugikan sebanyak 333 mahasiswa di Bogor, tepatnya di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Seperti diketahui, kasus ini terungkap saat jumlah korban masih di angka 116. Rektor IPB University Arif Satria membenarkan adanya pusaran pinjol yang menjerat anak didiknya.
Sebelumnya, Arif juga mengungkapkan bahwa kampus IPB telah mengumpulkan mahasiwanya yang jadi korban, pada malam Selasa, 15 November, untuk pendataan lebih lanjut.
Kini pelaku berhasil ditangkap. pihak kepolisian mengkonfirmasi aksi penipuan ini dilakukan seorang perempuan berinisial SAN.
Baca Juga: Terbuai Janji Lolos Masuk Akpol Tanpa Tes, Dua Warga Garut Tertipu Rp4,7 Miliar
Untuk menindaklanjuti kasus, SAN yang sudah diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan di Polres Bogor, Jawa Barat.
“Iya benar sudah ditangkap (Pelaku penipuannya),” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis, 17 November 2022.
Iman lantas membenarkan identitas si pelaku berinisial SAN tersebut. “Benar (dia perempuan berinisial SAN). Masih jalani pemeriksaan," ucap dia.
Terkait rincian proses penangkapan pelaku SAN, Iman masih enggan menjelaskan. Dia hanya mengatakan, pelaku pinjol dengan kerugian senilai Rp1,6 miliar tersebut akan segera diumumkan.
Baca Juga: Bongkar Skenario Mayat Hidup Kembali di Bogor: Urip Saputra Pesan Sendiri Peti Mati dan Ambulans
“Nanti akan kita rilis (pelakunya di depan media massa),” ucap Iman.
Sebelumnya diberitakan, korban penipuan investasi fiktif yang berimbas jeratan pinjol melonjak naik, dari asalnya 116 menjadi total 333 orang per hari ini, Kamis, 17 November 2022.
Menurut orang tua salah satu mahasiswa sekaligus koordinator korban, Dewi Ariani, korban dalam kasus ini masih kemungkinan akan terus naik akibat kondisi mental para mahasiswa bersangkutan.
"Per hari ini ada 333 orang per hari ini. Kemungkinan bertambah ya, karena banyak yang dari korban ini ketakutan untuk melapor dan juga takut untuk orang tuanya tau,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Bertemu di Sidang Pertama, Wendy Walters dan Reza Arap Wajib Hadiri Mediasi Pekan Depan
“Karena kebanyakan ini mahasiswa ya statusnya, kebetulan anak saya pun mahasiswa," kata Dewi lagi, di Polresta Bogor Kota, Selasa, 16 November 2022.
Di sisi lain, Arif, sang Rektor IPB memastikan kampus tidak akan meninggalkan korban selama kasus bergulir. Mahasiswa-mahasiswa itu akan terus didampingi, termasuk melibatkan pendampingan hukum.
"Kami terus dampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini. Termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum," ucap dia.
Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa IPB telah menjadi korban penipuan investasi fiktif dengan iming-iming keuntungan 10 persen.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut masuk dalam ranjau iming-iming keuntungan investasi, sehingga sukarela membuka akun pinjaman online untuk mendapatkan bonus uang yang dimaksud. ***
Sentimen: negatif (99.9%)