PIKIRAN RAKYAT - Seorang polisi berinisial FNS yang bertugas dalam pengamanan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tewas ditusuk di Denpasar, Bali.

FNS yang merupakan anggota polisi dari Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) itu ditusuk pada pada Rabu, 16 November 2022 dini hari.

Korban tewas dalam keadaan bersimbah darah di Hotel Permata Dana yang berada di Jalan Pidada V, Denpasar, Bali.

Penusukan itu terjadi setelah adanya pertikaian antara korban dengan seorang wanita berinisial Luh KDS yang merupakan pekerja seks komersial (PSK) online lewat MiChat.

Baca Juga: Nenek Usia 60 Tahun di Lebak Banten Jadi Muncikari, Jual PSK ke Pria Hidung Belang Rp300.000

Kronologi kejadian itu berawal ketika FNS akan berkencan dengan Luh KDS dan mereka sudah menentukan hotelnya.

Namun sesampainya di hotel, FNS diduga ingin melakukan pembatalan atau cancel terhadap jasa Luh KDS yang sudah dipesannya itu.

Alasan FNS ingin membatalkan transaksinya karena ia merasa tidak cocok dengan sosok Luh KDS.

Baca Juga: Remaja Disekap dan Dipaksa Jadi PSK di Jakarta Barat, Polisi Sebut Ada 8 Korban Remaja di Bawah Umur

Kemudian transaksi itu pun batal, dan FNS meminta Luh KDS untuk mengembalikan uangnya hingga terjadilah pertikaian antara keduanya.

Luh KDS pun berteriak hingga terdengar oleh pengunjung lain dan seorang pria bernama Alvin datang untuk membantu Luh KDS sehingga keributan semakin memanas.

Pertikaian antara FNS dengan pelaku bernama Alvin pun terjadi. FNS ditusuk oleh Alvin hingga bersimbah darah.

Baca Juga: 7 Tahun Terpisah, PSK Ini Ingin Mengambil Anaknya kembali, Berikut Pengakuan Nopi pada Polisi

Mengetahui ada keributan, seorang sekuriti datang menghampiri tempat kejadian untuk mengamankan situasi. Namun, pelaku berhasil kabur.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari unggahan akun Instagram @andreli_48 pada Kamis, 17 November 2022, korban mengalami luka tusuk di leher bagian kanan.

Setelah mengalami penusukan, FNS dikabarkan sempat dilarikan ke RS Wangaya, Denpasar. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.***