AYOBANDUNG.COM -- Dugaan bahwa Kuat Ma'ruf merupakan provokator di balik pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin menguat dari hari ke hari.

Terlebih ketika majelis hakim mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, salah satunya adalah mantan ajudan Daden Miftahul Haq.

Dalam kesaksiannya, Daden mengatakan bahwasanya Brigadir J menjabat posisi penting di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, sehingga ia pun memiliki kewenangan atas Kuat Ma'ruf.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Alih Profesi Jadi Fotografer pada KTT G20, Netizen: Tidak Ada Rasa Gengsi

Jabatan yang diemban Brigadir J di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah kepala rumah tangga, atau biasa disebut Karungga.

Di hadapan majelis hakim, Daden menerangkan jika jabatan itu sudah lama diduduki oleh Brigadir J.

“Mengenai keberadaan Yosua sebagai Karungga (Kepala Rumah Tangga) itu sejak kapan?,” tanya kuasa hukum Kuat Ma'ruf dalam persidangan, dikutip dari YouTube Official iNews.

“Tepatnya saya kurang pasti Pak, sekitar enam sampai tujuh bulan yang lalu sebelum kejadian,” jawab Daden dalam sidang.

Baca Juga: PPS PPK Pemilu 2024 Segera Dibuka! Ini Cara Daftar dan Besaran Honor yang Bakal Didapat, Paling Tinggi Segini!

Daden pun kemudian menerangkan tugas pokok dari jabatan Karungga yang diemban oleh Brigadir J.

“Untuk tugas sebagai Karungga itu mengatur seluruh kegiatan dan perlengkapan di Saguling, Duren Tiga, terus posko 54,terus kegiatan lain misalkan ART mengurusin gaji segala macam itu diurus oleh Karungga Pak,” beber Daden.

Karena jabatan itulah, mau tidak mau Kuat Ma'ruf harus tunduk terhadap perintah Brigadir J.

“Jadi termasuk Kuat Maruf ini sebagai ART juga harus patuh kepada Yosua?” lanjut Kuasa Hukum Kuat Maruf bertanya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pelajar Internasional 17 November 2022 Ini Pilihan Desain Terbaik

“Siap Pak, Betul sekali Pak,” ujar Daden menjawab.

Sementara itu, dari keterangan Susi ART Ferdy Sambo dan Ricky Rizal, keduanya memergoki Brigadir J sempat berseteru dengan Kuat Ma'ruf saat berada di kediaman majikannya di Magelang.

Meski demikian, Susi dan Ricky Rizal mengaku tak tahu-menahu soal alasan perseteruan Brigadir J dan Kuat Ma'ruf saat itu.

Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J menduga bahwa Kuat Ma'ruf lah kunci pembunuhan pria bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat itu.

Kamaruddin menilai Kuat Ma'ruf yang menganggap dirinya karyawan senior di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merasa cemburu dengan hadirnya Brigadir J, yang belum selama dirinya namun sudah mampu merebut perhatian kedua majikannya.***