AKURAT.CO  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi mengatakan, industri tekstil dan alas kaki di Jawa Barat kini dilanda pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawan. 

Berdasarkan laporan dari sejumlah asosiasi, industri tekstil dan produk tekstil serta alas kaki, PHK itu terjadi karena sedang mengalami kinerja yang melambat.

Beberapa perusahaan bahkan sudah ada yang memangkas jam kerjanya menjadi 3-4 hari, yang biasanya 7 hari kerja. Atas kondisi tersebut, banyak tenaga kerja yang juga terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan tersebut diantaranya PT KAHATEX di Rancaekek, Bandung, dan PT CHANG SHIN di Karawang.

Ia mengatakan, saat ini PHK menjadi permasalahan yang harus segera diatasi. Pasalnya, sudah hampir 500.000 buruh di Jawa Barat di-PHK. 

"PHK sudah mendekati 500 ribu dan jika tidak segera ada pengendalian, PHK bisa mencapai 1,5 juta, ini harus ada antisipasi dan penanganan," ujar Muhadjir dalam keterangannya usai mengunjungi PT KAHATEX, Rabu (16/11/2022).

Antisipasi dengan memperbaiki proyeksi bisnis harus dilakukan oleh semua pihak dan terkoneksi. Sehingga bisa menekan laju PHK di tengah ketidakpastian perekonomian akibat politik global. 

Kekhawatiran tersebut lantaran melihat kondisi riil di lapangan. Sektor ekspor mulai menurun tajam dan pasar domestik yang masih dikuasai oleh barang impor. 

Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar perusahaan dapat menyiapkan proyeksi yang jelas untuk target ke depan. Ia juga menegaskan, keputusan PHK kepada pekerja harus merupakan jalan terakhir yang digunakan oleh para pengusaha.

“Sebisa mungkin ditahan dulu, jangan ada PHK. Kita cari bersama solusinya,” kata Menko PMK.