INDOZONE.ID - Setelah memenangkan dua dari tiga balapan pembuka tahun 2022, banyak yang memperkirakan jika Ferrari dan pembalap bintang mereka Charles Leclerc menjadi favorit untuk memenangkan kejuaraan Formula 1.

Namun, semuanya berantakan usai Ferrari Scuderia mengalami sejumlah masalah, seperti kombinasi kesalahan pengemudi, masalah keandalan, dan panggilan strategi yang buruk, sehingga memberikan keuntungan bagi Red Bull dan Max Verstappen.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Game yang Cocok Dimainkan untuk Akhir Pekan

Dikutip dari Metro, Leclerc dan rekan setimnya Carlos Sainz Jr. hanya memenangkan dua balapan lagi, sementara Red Bull telah memenangkan total 16 balapan, 14 di antaranya berkat juara dua kali Verstappen.

Mengingat kegagalan Ferrari yang memalukan tahun ini dan rasa frustrasi Leclerc dan Sainz Jr. yang meningkat dengan kesalahan tim, muncul spekulasi jika pabrikan asal Italia itu akan melakukan perombakan disusunan petinggi perusahaan.

Dan pertanyaan itu tampaknya telah terjawab pada hari Selasa ketika Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Binotto akan dipecat tak lama setelah akhir musim di Abu Dhabi akhir pekan ini digelar.

Terlebih lagi, Scuderia telah menemukan penggantinya dalam sosok bos Alfa Romeo Fred Vasseur, yang telah melampaui ekspektasi di tahun 2022 dengan timnya saat ini berada di urutan keenam klasemen.

Baca Juga: Nike Semakin Dekat dengan Metaverse, Hadirkan Platform Web3 .Swoosh

Namun, Ferrari kini telah menutup laporan tersebut, merilis pernyataan di media sosial yang menyangkal bahwa Binotto akan dipecat.

"Sehubungan dengan spekulasi di media tertentu mengenai posisi Kepala Tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto, Ferrari menyatakan bahwa rumor ini sama sekali tidak berdasar." tulis Ferrari.

Untuk yang belum tau, Binotto pertama kali bekerja untuk Ferrari pada 1995, ia sepat beberapa kali naik pangkat hingga akhirnya didapuk menjadi kepala tim pada tahun 2019.