Sentimen
Negatif (99%)
16 Nov 2022 : 18.04
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, Tawuran, penembakan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Bandar Narkoba Tertembak Mati di Belawan, Komisi I Minta Kedepankan Sisi Positif

16 Nov 2022 : 18.04 Views 3

Sumutpos.co Sumutpos.co Jenis Media: News

Bandar Narkoba Tertembak Mati di Belawan, Komisi I Minta Kedepankan Sisi Positif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peristiwa tewasnya seorang warga Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, yang tertembak petugas dari Polres Pelabuhan Belawan, mendapatkan perhatian banyak pihak. Banyak warga yang menganggap tindakan polisi itu sebagai tindakan main hakim sendiri. Namun tak sedikit pula masyarakat yang mendukung tindakan tegas kepolisian itu dalam memberantas bandar narkoba.

Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus mengajak masyarakat untuk mengedepankan sisi positif dari setiap peristiwa yang terjadi. Termasuk, dari peristiwa tewasnya warga bernama Nasib (40), yang diduga sebagai bandar narkoba. “Sebagai wakil rakyat, saya turut berdukacita atas meninggalnya seorang warga Medan yang tertembak petugas kepolisian Polres Pelabuhan Belawan. Namun saya mengajak semua pihak untuk tidak terprovokasi dan tetap bisa mengedepankan sisi positif dari kejadian ini,” ucap Robi kepada Sumut Pos, Rabu (16/11/2022).

Dikatakan Robi, selaku counterpartnya di Komisi I, pihaknya langsung menghubungi Kapolres Pelabuhan Belawan untuk mempertanyakan kebenaran dari peristiwa itu. “Saya sudah langsung telepon Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal. Beliau sudah jelaskan bagaimana kejadiannya. Beliau sampaikan, warga yang diduga bandar narkoba tersebut hendak melakukan perlawan dengan merebut senpi (senjata api) milik petugas saat ingin mengamankannya. Akhirnya, warga tersebut tertembak,” ujarnya.

Begitupun, Robi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu tetap meminta kepada pihak kepolisian, terkhusus kepada Polres Pelabuhan Belawan untuk semakin berhati-hati dalam bertugas. Ia berharap, jangan sampai ada lagi peristiwa tertembaknya masyarakat. “Kita berharap pengamanan terduga bandar narkoba dan pelaku kejahatan lainnya dapat lebih terstruktur, supaya tidak ada lagi aksi tarik menarik senjata yang mengakibatkan peristiwa tertembaknya terduga pelaku seperti ini,” katanya.

Pun begitu, tegas Robi, dirinya meminta kepada Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal, agar tidak kendur sedikitpun dalam memberantas masalah narkoba di wilayahnya. Sebab saat ini, narkoba memang sangat marak di Kota Medan dan selalu menjadi akar masalah dari tindak kejahatan lainnya. “Polisi tidak boleh menurunkan semangat memberantas narkoba. Polisi tetap harus terus bergerak dalam memberantas narkoba, bahkan harus lebih giat lagi. Masalah narkoba harus tuntas, sebab narkoba ini lah yang jadi biang aksi-aksi kriminalitas lainnya seperti tawuran, begal dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengklaim Nasib (40), warga yang diduga bandar narkoba tewas tertembak setelah mencoba merebut senjata anggota kepolisian. Nasib ditembak oleh personel Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan. Kasus penembakan itu viral di media sosial lantaran keluarga Nasib mengklaim polisi tak menemukan barang bukti narkoba. “Saat diamankan yang bersangkutan (Nasib) melakukan perlawanan dan mencoba merebut senpi personel sehingga tewas tertembak,” kata Hadi, Selasa (15/11).

Hadi mengatakan, Nasib merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan. Saat ditangkap, korban sempat membuang barang bukti sabu ke luar jendela. “Saat diamankan yang bersangkutan melakukan perlawanan. Saat kedatangan petugas, yang bersangkutan membuang plastik dari jendela kamar yang berisi sabu sabu seberat 20,91 gram,” ujarnya.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal menjelaskan awalnya petugas mendapat laporan terkait transaksi narkoba di daerah Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. “Dari TKP petugas mengamankan tersangka Nasib dengan barang bukti satu bungkus plastik klip sedang yang berisi sabu-sabu 20,91 gram dan pisau besi,” kata Faisal.

Faisal mengklaim, korban melawan dan berusaha merebut senjata api milik Bripka Rudi Simamora. “Saat bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga tertembak mengenai tersangka lalu meninggal dunia setelah dibawa ke RS Mitra Medika,” tutupnya. (map)

Sentimen: negatif (99.2%)