Sentimen
Positif (80%)
17 Nov 2022 : 12.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Solo

Wapres Berharap Lahirkan SDM Unggul

17 Nov 2022 : 12.40 Views 6

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Wapres Berharap Lahirkan SDM Unggul

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, pada 20 November 2022 dapat menjadi wadah untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul demi membangun Indonesia Maju.

"Jadi, bagaimana agar umat Islam tidak menjadi penonton dalam proses pembangunan, tapi menjadi pihak yang aktif membangun diri sendiri, membangun negeri ini," kata Wapres seperti disampaikan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, kemarin.

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan hal tersebut usai menerima audiensi Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai rencana muktamar di Solo.

Masduki menyampaikan, menurut Wapres, peran aktif membangun negeri dapat diwujudkan dalam dua hal yaitu dengan membangun SDM yang mengimplementasikan Islam moderat dan menciptakan para ahli di berbagai bidang keilmuan.

Baca Juga :

Usai Sidang Pleno 1 Muktamar 48, Haedar Optimis Muhammadiyah Kedepan Terus Bergerak Simultan dan Pada Koridor Berkemajuan

"Bagaimana membangun SDM-SDM yang mempunyai pemahaman keagamaan yang kompatibel dengan paham kebangsaan kemudian membangun insinyur-insinyur, ahli-ahli yang bisa membangun negeri ini," tambah Masduki.

Wapres pun meyakini dengan banyaknya anggota Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia serta mapannya fondasi pendidikan, kesehatan dan sosial yang dimiliki Muhammadiyah, organisasi tersebut dapat mewujudkan harapan itu dan menjadi bagian penting dalam menciptakan Indonesia Emas pada 2045.

Gerakan Ilmu

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas berpendapat Muhammadiyah ke depannya harus menjadi gerakan ilmu yang mampu mencerdaskan peradaban, baik di Tanah Air maupun kancah dunia.

"Tidak dapat tidak, Muhammadiyah sebagai organisasi harus bisa mengukuhkan dirinya di samping sebagai gerakan Islam, tajdid (pembaruan), dan dakwah amar makruf nahi munkar, juga harus tampil sebagai gerakan ilmu karena Muhammadiyah dituntut untuk bisa menjadikan dirinya sebagai gerakan pencerdasan dan pencerahan bagi peradaban," kata Anwar di Jakarta, Rabu (16/11).

Baca Juga :

Haedar Nashir : Risalah Islam Berkemajuan Bukan Hanya Buah Pikiran Tetapi Wujud Nyata Langkah Muhammadiyah bagi Bangsa

Menurut dia, ilmu berperan penting sebagai modal dan kunci utama bagi Muhammadiyah untuk bisa berpartisipasi secara aktif memajukan Indonesia sekaligus mencerahkan dunia, sebagaimana tema yang diusung dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 18-20 November, yakni Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta.


Redaktur : Sriyono

Penulis : Antara

Sentimen: positif (80%)