Sentimen
Positif (96%)
17 Nov 2022 : 10.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

420 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unpas Ikuti Workshop SKPI

17 Nov 2022 : 10.23 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

420 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unpas Ikuti Workshop SKPI

JawaPos.com–Sekitar 420 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (Unpas) mengikuti acara Workshop Kompetensi Pendukung Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk mahasiswa angkatan 2019.

Acara itu digelar selama 4 hari pada 13-17 November di Aula Kampus Unpas, Jalan Lengkong, Kota Bandung. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Rasman Sonjaya mengatakan, SKPI adalah dokumen tambahan di luar ijazah dan transkip nilai. Jika dulu hanya dibekali dengan Ijazah dan transkip nilai, mulai angkatan 2019, pihaknya akan membekali mahasiswa dengan SKPI.

”SKPI itu adalah penjelasan tentang kondisi objektif mengenai prestasi dan kompetensi yang dimiliki mahasiswa, dengan dokumen itu menunjukkan kesiapan mereka untuk bisa diterima di dunia kerja,” ujar Rasman, Rabu (16/11).

Dia menjelaskan, komponen SKPI itu adalah, prestasi selama mahasiswa kuliah, kegiatan workshop, seminar, termasuk di dalamnya adalah workshop kompetensi. Oleh karena itu, pihaknya bermitra dengan empat lembaga yang terpilih, yakni dengan Perhumas. Pihak kampus menggelar Junior Public Relation (PR).

Selain itu dengan PWI Jabar, menggelar jurnalis praktis. Dengan Gema Nusa untuk workshop public speaking dan serta dengan Chlorine Digital Media untuk workshop digital marketing.

”Tujannya, kita ingin melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Kedua, kita akan melaksanakan amanah Kemenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018, bahwa perguruan tinggi harus menerbitkan SKPI,” jelas Rasman Sonjaya.

Dengan bekal SKPI, lanjut dia, mahasiswa Unpas, khususnya Ilmu Komunikasi punya keunggulan dibandingkan dengan lulusan lain yang belum memiliki SKPI. Sebab, dengan SKPI dunia kerja akan memandang bahwa sarjana tersebut sudah kompeten untuk masuk ke dunia kerja.

”Tujuannya, kita ingin memberikan nilai lebih kepada lulusan, supaya mereka bisa kompetensi di dunia kerja,” ucap Rasman Sonjaya.

Sementara itu, Wakil Dekan I Kunkunrat menambahkan, dengan mengikuti kegiatan tersebut, lulusan itu akan melihat masa depan dalam tiga hal. Pertama studi lanjut, bekerja di tempat yang ditujunya, dan berwirausaha.

”Studi lanjut itu kan memerlukan tes potensi akademik, di situ ada keterhubungan. Di dunia usaha, dan di dunia kerja, perusahaan, baik itu institusi swasta maupun negeri, itu kan melihat kompetensinya, apa tambahannya,” papar Kunkunrat.

Menurut dia, dengan kegiatan tersebut memberi keringanan untuk stakeholder memilih sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan keperluan. ”Untuk itu harapan saya, ini dikembangkan menjadi aktivitas yang betul-betul proposional, menampilkan kompetensi mahasiswa yang sebenarnya. Memang di Fisip Unpas ini yang ditekankan adalah angkatan 2019 ini,” tambah Kunkunrat.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Sentimen: positif (96.6%)