Sentimen
Negatif (100%)
17 Nov 2022 : 08.39
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Trisakti

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Tak Peduli Orang Bilang Ferdy Sambo Jahat karena Bunuh Brigadir J, Trisha Eungelica: Dia Pahlawanku

17 Nov 2022 : 15.39 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Tak Peduli Orang Bilang Ferdy Sambo Jahat karena Bunuh Brigadir J, Trisha Eungelica: Dia Pahlawanku

Jakarta - Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo tengah menjadi sorotan, ada yang pro terhadapnya, namun banyak juga yang kontra dengan keputusannya menghabisi nyawa ajudannya itu, kini nama sang putri, Trisha Eungelica terbawa-bawa disebut netizen, ada apa?

Tak Peduli Orang Bilang Ferdy Sambo Jahat karena Bunuh Brigadir J, Trisha Eungelica: Dia Pahlawanku

Buntut dari Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J, saat ini publik menyorot sosoknya yang dianggap sadis dan kejam, meski begitu, hal itu tidak berlaku bagi sang putri tercinta, Trisha Eungelica.


Sosok Trisha Eungelica, putri Ferdy Sambo. (ist)

Ya, bagi Trisha Eungelica, meskipun Ferdy Sambo disebut-sebut tega menghabisi nyawa Brigadir J, namun bagi Trisha, sang ayah dipandang sebagai sosok pahlawan baginya.

Hal itu terungkap dari postingan Trisha Eungelica beberapa waktu lalu. Saat itu, dia menyebut bahwa sang ayah, Ferdy Sambo yang sudah menghabisi nyawa Brigadir J itu disebutnya sebagai sosok pahlawan.

Sosok Trisha Eungelica di akun Instagram pribadinya, @trishaeas pada Selasa (8/11/2022) mengunggah sebuah foto yang menampilkan dirinya tengah memakai masker berwarna hitam, sambil bersandar di bahu sang ayah, Ferdy Sambo.


Foto Trisha Eungelica dan Ferdy Sambo. (instagram.com/@trishaeas)

Dalam foto yang diunggah Trisha Eungelica tersebut, tampak potongan setengah dari wajah Ferdy Sambo dengan tatapan sayu dan penuh kesedihan.

Adapun Trisha Eungelica menuliskan sebuah tulisan pada kepsyen yang menuai berbagai komentar netizen.

“221108- my hero, forever, and always (pahlawanku, selamanya, dan selalu),” tulis Trisha Eungelica.

Kolom komentar akun Instagram Trisha Eungelica pun sontak dipenuhi komentar netizen. Banyak yang memberikannya dukungan, namun tak jarang juga yang menghujat.

“Semangat ya Trisha semua pasti berlalu, aku yakin hal yang indah bakal datang buat keluarga kamu, semoga kamu datia brata sukses ya," kata netizen.

"Yang tabah Trish,” dukung netizen lainnya.

“Ih kaget lihat Ferdy Sambo. Langsung baca ayat kursi aku," tulis netizen.

Profil Trisha Eungelica

Putri dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bernama Trisha Eungelica menuai banyak hujatan pedas dari netizen imbas dari kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan kedua orang tuanya.

Tim tvOnenews kali ini merangkum informasi tentang sosok Trisha Eungelica, anak dari Ferdy Sambo.

Pemilik nama lengkap Trisha Eungelica Ardyadana ternyata berstatus sebagai mahasiswa. Diketahui, Trisha anak Ferdy Sambo terdaftar sebagai mahsiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta sejak 2019.

Trisha Eungelica Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (kolase tim tvonenews)

Seperti Putri Candrawathi, Trisha Eungelica mengikuti jejak sang Ibu untuk menjadi dokter gigi.

Adapun Trisha Eungelica anak Ferdy Smabo dikabarkan juga menjadi tenaga pengajar di sebuah lembaga kursus online.

Namun, Trisha Eungelica anak Ferdy Sambo tak lagi menggeluti bidangnya setelah kasus yang dilakukan oleh kedua orang tuanya mencuat ke publik.

Kesaksian Ajudan 

Sebuah kesaksian dari salah satu ajudan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo, yaitu Adzan Romer, di persidangan cukup mengejutkan, lantaran dia berani mengungkap hal yang terjadi setelah kematian Yosua, Kamis (17/11/2022).

Menurut Adzan Romer, setelah kematian Brigadir J, Ferdy Sambo mengaku melakukan hal itu demi melindungi sang eksekutor, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.


Sosok Adzan Romer dan Ferdy Sambo. (Kolase tim tvOnenews)

Menurut Adzan Romer, Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa dia mau melindungi Bharada E itu, dikatakan Sambo setelah nyawa Brigadir J melayang.

Di persidangan beberapa waktu lalu, ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santosa, bertanya kepada Adzan Romer terkait apa yang disampaikan oleh Ferdy Sambo ketika mengumpulkan ajudannya tersebut.

“Bagaimana kalau ini terjadi pada anak, istri, atau keluarga kalian?" kata Adzan Romer, menirukan perkataan Ferdy Sambo, pada sidang yang digelar di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Setelah peristiwa tersebut, Adzan Romer juga menyebut bahwa Ferdy Sambo berani mempertaruhkan jabatan demi membela Bharada E.

“Richard (Bharada E) kamu akan saya bela walaupun pangkat dan jabatan taruhannya," kata Adzan Romer, menirukan perkataan Ferdy Sambo pasca peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Adzan Romer takut pada Ferdy Sambo

Sebelumnya, mantan ajudan Ferdy Sambo ini juga pernah bicara secara blak-blakan bahwa dirinya kerap bergonta-ganti jawaban ketika diminta bersaksi.

Adzan Romer menyebut bahwa keterangannya yang berubah-ubah selama ini karena takut pada Ferdy Sambo.

“Apa yang menyebabkan saudara memberikan keterangan berubah-ubah?” tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Ferdy Sambo dilansir dari kanal YouTube tvOne.

“Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran,” terang Adzan Romer yang sempat menjabat sebagai ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Jaksa Penuntut Umum terus mencecar kepada siapa Adzan Romer takut untuk memberikan kejujuran.

“Iya Pak. Takut sama Bapak, Pak,” jawab Adzan Romer sembari menunduk ke bawah.

“Bapak siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum kemudian.

“Pak Sambo, Pak,” ujar Adzan Romer.

Ferdy Sambo Mau Sikut Adzan Romer

Adzan Romer selain memberikan keterangan takut pada Brigadir J ternyata juga pernah membuat keterangan lain.

Dirinya yang dihadirkan dalam sidang perkara pembunuhan Brigadir J atas terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E menyebutkan tentang kronologi pasca pembunuhan Brigadir J.

Adapun Adzan Romer mengatakan Ferdy Sambo keluar rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang membuat peristiwa pasca kejadian berujung menegangkan.

"Pak FS menyikut saya setelah saya masuk mendengar suara tembakan dari luar rumah," kata Adzan Romer di PN Jaksel.

Adzan Romer menjelaskan dirinya tidak mengetahui maksud dari kejadian tersebut.

Menurut dia, Ferdy Sambo langsung menuju garasi yang dikuti para ajudannya. Di situlah menurut Adzan Romer Ferdy Sambo hampir menyikutnya.

Sembari masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo, menurut Adzan Romer mengatakan, “Kalian tidak bisa jaga ibu."

Setelah itu Adzan Romer keluar dari rumah dan diikuti oleh Ferdy Sambo.

“Sampai di luar Saya mendengar ada perintah dari pak FS kepada Bang Ricky untuk mengantar Ibu kembali ke Saguling," jelasnya.

Adzan Romer mengatakan Ricky Rizal pergi ke rumah Saguling, sementara dirinya masih berada di rumah Ferdy Sambo.

Brigadir J Todongkan Senjata ke Foto Ferdy Sambo, Dendam?

Sebelumnya, Adzan Romer juga pernah mengatakan hal yang mengejutkan. Dirinya berkata bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pernah menodongkan senjata ke arah foto Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan oleh Adzan Romer saat bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan terdakwa Putri Candrawathi dalam lanjutan sidang pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022) kemarin. 

Namun, terkait kejadian yang terjadi sebelum Brigadir J ditembak itu, Adzan tidak menjelaskan secara rinci kapan waktu terjadinya peristiwa tersebut.

Mulanya, kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri, Rasamala Aritonang menanyakan perihal berita acara pemeriksaan (BAP) Adzan Romer. Dalam BAP milik Romer, sempat disebutkan Brigadir Yosua pernah mengarahkan senjata ke arah foto Sambo.

"Saya sempat baca, pernah ada satu situasi saudara Yosua mengisi senjata dan mengarahkan ke foto itu (Ferdy Sambo), bagaimana?" tanya Rasamala kepada Romer.

Romer tidak mengungkap secara jelas kapan Brigadir Yosua mengarahkan senjata ke foto Sambo. Ia hanya menyebut, peristiwa itu terjadi ketika dia tengah berada di sebuah posko bersama Bharada Sadam.

"Saat itu, saya berada di posko bersama Sadam. Kemudian, almarhum Yosua main ke posko dan ngobrol-ngobrol. Saya sama Sadam sedang membersihkan senjata dan almarhum Yosua langsung mencoba senjatanya," ungkap Romer.

"Setelah itu dikokang senjatanya sama almarhum dan dilepas itu magazinnya. Kemudian dia (Brigadir Yosua) mengarahkan senjata ke arah foto Bapak Ferdy Sambo," sambungnya. 

Melihat tindakan Yosua yang mengarahkan senjata, kemudian Romer menegur. Ia meminta agar Yosua tidak main-main dengan senjata.

"Adik jangan main-main senjata itu ada isinya," kata Romer yang menirukan nasihatnya itu ke Yosua.

Namun, saat itu teguran Romer tidak dihiraukan oleh Yosua. Teguran itu hanya direspons dengan santai dan Yosua hanya menyatakan bahwa dirinya paham akan senjata. 

"Tenang saja Bang, saya juga paham senjata," ujar Yosua, sebagaimana yang ditirukan Romer. (lpk/rka/abs)

 

 

Sentimen: negatif (100%)