Sentimen
Negatif (98%)
17 Nov 2022 : 09.31
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Udayana

Kab/Kota: Serang

#DarrylBikinMaluNegara Dinilai Dibuat BuzzeRp untuk Bungkam Kritik

17 Nov 2022 : 16.31 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

#DarrylBikinMaluNegara Dinilai Dibuat BuzzeRp untuk Bungkam Kritik

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama Darryl Dwi Putra, mendadak menjadi topik terhangat di linimasa Twitter. Pasalnya, Ketua Bem Universitas Udayana ini mengunggah pernyataannya soal perhelatan G20 di Instagram.

Tak sedikit warganet pun mengecam unggahan Ketua Bem Universitas Udayana itu yang dinilai tidak bangga dengan negaranya sendiri.

Sejumlah hastag dan poster pun muncul atas pernyataan Darryl Dwi Putra itu, antara lain #DarrylDwiPutraDropOut, #DarrylMahasiswaMataduitan, #DarrylKetuaBEMUdayanaMemalukan,#DarrylBikinMaluNegara, dan #MahasiswaBodohDarryl.

Namun tak sedikit pula warganet yang mengecam munculnya hastag tersebut.

"Hastag diatas tujuannya apa? Orang yang ada di hastag tersebut kan hanya menyuarakan apa yang ingin di sampaikan, salahnya dimana ? Jaga diri baik" deh yang namanya ada di hastag tersebut 😔😔😔" beber @bhakti_dirga.

Ada pula warganet yang menilai hastag yang mengecam Darryl dibuat oleh para buzzer untuk membungkam kebebasan berpendapat.

"Tagar #DarrylBikinMaluNegara dilakukan buzzer, ini merupakan pencemaran nama baik, karena tidak pernh ada statement mereka menolak, dia membuka ruang diskusi, mrka lupa kebebasan berpendapat pasal 28E ayat 3 UUD NRI 1945 dan Indonesi negara demokrasi pasal 1 ayat 2 NRI UUD 1945" [email protected]

"#DarrylBikinMaluNegara ? Nooo Yang bikin malu Negara itu bukan Darryl. Yg bikin malu adalah 'penguasa' yg selalu belanja hestek, menggunakan buzzerp medsos tuk membungkam kritik. Memalukan & menjijikan." tulis @ris_haswa.

"Orang berpendapat ko malah di serang BUZZERP , Dan Postingan nya hampir sama semua 🤣🤣🤣Semangat Brother #Darry #DarrylBikinMaluNegara," cuit @AndiSilitonga14.

Sebelumnya, Ketua Bem Universitas Udayana ini mengunggah sebuah pernyataannya soal perhelatan G20 di Instagram.

“Bagaimana? Setelah upaya represif dari apparat hingga menangkap beberapa kawan-kawan. Lebih-lebih soal kampanye terhadap lingkungan yang perlahan hancur lebur, apakah kemudian ruang demokrasi di berbagai aspek masih bisa hidup?,” unggahan Derryl di instagram.

“Terlepas dari kawan-kawan yang mendukung atau menolak, kini bagaimana kehidupan atas ruang demokrasi yang kita miliki? Karya Presiden Turun Kabeh (Karya Presiden Turun Semua), semakin nyata ya? Hingga membatasi keterlibatan masyarakatnya sendiri,” imbuhnya. (eds)

Sentimen: negatif (98.8%)