Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: pembunuhan
Tercium Aroma Mistis Atas Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kata Pakar Forensik
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri kembali memaparkan analisa barunya terkait satu anggota keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat.
Analisa Reza Indragiri makin menguat bahwa peristiwa satu kelaurga yang meninggal di Kalideres itu merupakan tragedi pembunuhan dan bunuh diri.
“Jadi, perkiraan saya, kasus ini adalah homocide-suicide atau pembunuhan-bunuh diri,” kata Reza saat dihubungi pojoksatu.id, Rabu (16/11/2022).
Dugaan motif pembunuhan dan bunuh diri terhadap kejadian di Kalideres itu, kata Raza, makin menguat pada fakta bagian rumah korban. Di mana kondisi rumah para korban tetap rapi.
“Bagian dalam rumah (korban) tetap rapi,” tutur Reza.
Kemudian Reza juga menganalisa bahwa sebelum kejadian tersebut, pihak keluarga korban juga meminta agar aliran listrik di rumahnya diputus.
“Keluarga meminta agar PLN memutus aliran listrik ke rumah. Dan tiga dari empat jenazah tergolong lansia dan memiliki masalah kesehatan,” ujarnya.
BACA : Terungkap, Mobil Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Telah Dijual Seharga Ratusan Juga, Ini Sosok Penjualnya
Analisan selanjutnya, kata Reza, usai para ditemukan meninggal dunia, keluarga korban meminta bahwa jenazah akan dikramasi.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa ada keyakinan tertentu yang dianut oleh para korban.
“Sepengetahuan saya, pada keyakinan yang mempraktikkan kremasi, kematian adalah transformasi dari satu kehidupan ke kehidupan lain,” ujarnya.
“Bunuh diri tidak absolut dipandang sebagai keburukan. Sebagian di antaranya justru memiliki justifikasi moral,” tegas Reza lagi.
Namun lagi-lagi, Reza pun menuturkan perihal analisa dan dugaanya itu perlu dikuatkan oleh hasil investigasai pihak kepolisian.
“Jadi polisi yang investigasi dan tahu jawaban pasti,” tutur Reza. (Firdausi/pojoksatu)
Sentimen: negatif (96.8%)