Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Piala Dunia 2022
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Tunjukkan Sikap Soal Rudal, Jokowi: Saya Menyayangkan Insiden di Polandia
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sikapnya terkait penembakan rudal ke Polandia. Jokowi menyesalkan atas adanya penembakan yang terjadi Selasa (15/11/2022).
"Saya menyayangkan insiden di Polandia," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
Menyikapi adanya penembakan rudal tersebut, Kepala Negara meminta kepada seluruh pihak untuk tetap tenang. Ia juga mau kalau seluruh pihak tidak meninggikan tensi.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan kalau perang hanya akan membawa kesengsaraan. Oleh sebab itu, Jokowi kembali menekankan agar perang segera dihentikan.
Baca Juga: Bukan Jerman, Pelatih Persija Thomas Doll Favoritkan Brasil Jadi Kampiun Piala Dunia 2022
"Maka dari itu kita harus menghentikan perang disudahi."
Rusia Bantah Tembakkan Rudal
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia menghantam wilayah Polandia dan menggambarkan laporan itu sebagai "provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi".
"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia," kata Kemlu Rusia sebagaimana dilansir Antara, Rabu (16/11/2022) pagi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.
Baca Juga: Biar Gak Jenuh, Ini 4 Cara Membangkitkan Suasana Kantor agar Lebih Nyaman
Rusia menggempur kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada Selasa, dalam serangan yang menurut Kiev adalah gelombang serangan rudal terberat dalam hampir sembilan bulan perang. Beberapa rudal menghantam Lviv, yang berjarak kurang dari 80 kilometer dari perbatasan dengan Polandia.
Sementara itu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, bahwa sejauh ini Polandia tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal yang menyebabkan ledakan di fasilitas pengeringan biji-bijian tersebut.
Duda mengatakan bahwa kemungkinan besar Polandia akan mengupayakan konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO setelah ledakan itu.
Duda berbicara setelah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Polandia akan meningkatkan pengawasan wilayah udaranya setelah insiden tersebut.
"Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada wilayah udara,:
Sentimen: negatif (98.8%)