Sentimen
17 Nov 2022 : 04.51
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Washington, Kalideres
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Apokaliptik Dikaitkan Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Apa itu?
Medcom.id Jenis Media: News
17 Nov 2022 : 04.51
Jakarta: Kabar penemuan mayat satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, menghebohkan publik Tanah Air. Rumor satu keluarga tersebut menganut kepercayaan apokaliptik yang menyimpang santer beredar.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, memiliki teori keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik. Satu keluarga ini diduga sengaja melaparkan diri hingga tewas.
“Keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup,” ujar Adrianus.
Temuan keluarga tersebut melaparkan diri tersebut terungkap dari temuan sementara hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Kondisi mayat seluruh anggota keluarga dalam keadaan tidak terlihat sisa makanan di bagian lambung.
Apoliptik kerap diidentikkan dengan aliran kepercayaan. Seseorang Paham yang menganut dianut oleh seseorang atau kelompok untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat.
Apokaliptik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti menyingkapkan atau membukakan dan merujuk pada sesuatu yang tersembunyi. Kata "apokaliptik" menjadi istilah yang dipakai gereja Kristen abad ke-2 untuk karya sastra yang dipakai dalam surat-surat di kitab wahyu.
Istilah tersebut terus berkembang dan berarti semakin luas. Dikutip dari laman organisasi Paroki Citra Raya, apokaliptik dikenal sebagai aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan nantinya akan digantikan oleh dunia baru.
Kemudian, dalam dunia baru tersebut, seseorang yang baik akan dianugerahi kebaikan, sedangkan yang jahat akan dihukum. Namun, sejumlah sekte dan aliran kepercayaan apokaliptik muncul.
Penganut aliran yang sesat kerap melakukan bunuh diri massal.
Kediaman satu keluarga yang ditemukan tewas kelaparan di Kalideres, Jakarta Barat. Kasus bunuh diri penganut apokaliptik Sejumlah kasus bunuh diri massal penganut apokaloptik ditemukan di sejumlah negara. Isu seputar paham apokaliptik ini pun sempat ramai dibicarakan beberapa dekade belakangan.
Terutama saat sekompok sekte apokaliptik bernama Heaven’s Gate melakukan bunuh diri massal pada 1997. Sebanyak 39 anggota sekte tewas.
Amerika Serikat juga sempat dibuat geger saat kabar satu keluarga penganut paham tewas bunuh diri bersama di rumahnya pada 2014. Kasus ini juga mendapat sorotan media ternama AS, Washington Post.
Aliran Apokaliptik kembali disorot saat kasus satu keluarga di Kalideres ditemukan tewas kelaparan. Petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Keempat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, memiliki teori keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik. Satu keluarga ini diduga sengaja melaparkan diri hingga tewas.
“Keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup,” ujar Adrianus.
-?
- - - -Temuan keluarga tersebut melaparkan diri tersebut terungkap dari temuan sementara hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polri. Kondisi mayat seluruh anggota keluarga dalam keadaan tidak terlihat sisa makanan di bagian lambung.
Waktu tewasnya anggota keluarga ini juga dianggap tak wajar. Mereka tewas dalam rentang waktu yang tidak jauh. Padahal, kemampuan tubuh untuk bertahan dari dari kekurangan cairan atau asupan nutrisi berbeda-beda. Dugaan ini namut dibantah penemuan buku dan video yang disita kepolisian. Arti dan sejarah apokaliptik Apokaliptik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti. Pertama, bersifat apokalips. Kedua, berkaitan dengan kehancuran atau kiamat.
Apoliptik kerap diidentikkan dengan aliran kepercayaan. Seseorang Paham yang menganut dianut oleh seseorang atau kelompok untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat.
Apokaliptik sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti menyingkapkan atau membukakan dan merujuk pada sesuatu yang tersembunyi. Kata "apokaliptik" menjadi istilah yang dipakai gereja Kristen abad ke-2 untuk karya sastra yang dipakai dalam surat-surat di kitab wahyu.
Istilah tersebut terus berkembang dan berarti semakin luas. Dikutip dari laman organisasi Paroki Citra Raya, apokaliptik dikenal sebagai aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan nantinya akan digantikan oleh dunia baru.
Kemudian, dalam dunia baru tersebut, seseorang yang baik akan dianugerahi kebaikan, sedangkan yang jahat akan dihukum. Namun, sejumlah sekte dan aliran kepercayaan apokaliptik muncul.
Penganut aliran yang sesat kerap melakukan bunuh diri massal.
Kediaman satu keluarga yang ditemukan tewas kelaparan di Kalideres, Jakarta Barat. Kasus bunuh diri penganut apokaliptik Sejumlah kasus bunuh diri massal penganut apokaloptik ditemukan di sejumlah negara. Isu seputar paham apokaliptik ini pun sempat ramai dibicarakan beberapa dekade belakangan.
Terutama saat sekompok sekte apokaliptik bernama Heaven’s Gate melakukan bunuh diri massal pada 1997. Sebanyak 39 anggota sekte tewas.
Amerika Serikat juga sempat dibuat geger saat kabar satu keluarga penganut paham tewas bunuh diri bersama di rumahnya pada 2014. Kasus ini juga mendapat sorotan media ternama AS, Washington Post.
Aliran Apokaliptik kembali disorot saat kasus satu keluarga di Kalideres ditemukan tewas kelaparan. Petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Keempat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.
(SUR)
Sentimen: negatif (100%)