"Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan bahwa orang yang menjatuhkan bom di Jalan Istiklal ditahan oleh Departemen Kepolisian Istanbul," tulis Anadolu di Twitter, tanpa memerinci identitas tersangka.

Sementara itu Soylu di akun Twitternya berjanji untuk menindak para pelaku terorisme di Turki.

"Kami akan melanjutkan perang melawan terorisme sampai akhir, berapapun biayanya," cuitnya.

"Semoga jiwa para martir kita beristirahat dalam damai dan beristirahat di surga. Belasungkawa untuk keluarga mereka, kerabat dan bangsa kita," lanjut Soylu.

Enam orang tewas dan 81 lainnya terluka pada Minggu (13/11)  ketika sebuah ledakan mengguncang area pejalan kaki yang sibuk di Istiklal Avenue di pusat Istanbul dalam apa yang oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan disebut sebagai serangan bom yang berbau seperti terorisme.

Beberapa jam setelah ledakan, Wakil Presiden Fuat Oktay mengunjungi lokasi tersebut untuk memberikan jumlah korban tewas dan cedera terbaru, dan berjanji untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.

Pihak berwenang kemudian mengatakan seorang pekerja kementerian pemerintah dan putrinya termasuk di antara yang tewas. Lima orang dalam perawatan intensif di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Menteri Pemerintah Derya Yanik menulis dalam sebuah tweet bahwa seorang pegawai kementerian pemerintah dan putrinya yang masih kecil termasuk di antara para korban.