Begini Alasan Kemendikbudristek Usulkan Inskripsi Kebaya Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid membeberkan alasan menginskripsi kebaya ke UNESCO. Alasan utamanya adalah soal perlindungan, dimana Indonesia ingin agar kebaya sebagai warisan budaya ini tetap lestari.
Oleh karenanya,, usulan pun diajukan sebagai komitmen untuk melindungi warisan budaya tersebut. Sementara itu, urgensi kebaya untuk masuk ke warisan budaya tak benda UNESCO adalah safeguarding.
“Kepentingan utamanya tentu soal safeguarding. Jadi, memastikan bahwa dengan masuknya kebaya ke daftar warisan budaya tak benda UNESCO, maka akan semakin terlihat dan dipahami arti pentingnya bagi identitas kultural kita,” papar Hilmar usai RDP Komisi X DPR RI dengan Kemendikbudristek RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Rabu (16/11).
Oleh karena itu, maka para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah manapun komunitas, dan juga berbagai pihak lain, diharapkan akan memperkuat komitmen mereka.
“Kalau itu sebenarnya kesempatan, ya. Negara anggota konvensi mengusulkan apa warisan budaya yang akan dimuat, yang akan dimasukan dalam daftar warisan budaya tak benda itu,” jelas Hilmar
Konvensi yang dimaksud adalah Konvensi 2003 UNESCO, dimana penekanannya adalah pada safeguarding warisan budaya tak benda.
“Setiap negara pihak yang menandatangani konvensi tersebut diberi kesempatan untuk mengusulkan warisan budaya tak benda yang ada di negerinya untuk masuk ke dalam Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity,” lanjutnya.
Sentimen: netral (88.6%)