Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Minta Perang Dihentikan, Pimpinan DPR: Indonesia Anti Penjajahan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad senada dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dunia menghentikan segala perang yang ada.
Menurut Dasco, pernyataan Jokowi agar perang dihentikan sepatutnya langsung direspons oleh negara-negara dunia.
Apalagi, Dasco juga menyoroti adanya rudal Rusia yang menghantam Polandia, pada Selasa kemarin.
"Apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo tentang stop perang adalah sikap bangsa Indonesia yang memang kita cinta damai, dan kita anti penjajahan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
Dasco kemudian menyoroti serangan rudal Rusia ke Polandia yang terjadi.
Ia berharap, serangan itu tidak melebar dan berkepanjangan.
Namun, ia juga enggan berspekulasi lebih dalam terkait siapa pihak yang bersalah atas serangan tersebut.
"Marilah kita juga jangan berspekulasi, karena kita belum tahu pasti pihak mana yang melakukan serangan," ujarnya.
Baca juga: KTT G20 Hari Kedua, Jokowi Kembali Suarakan Stop The War
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, peperangan akan merugikan semua pihak.
Oleh karena itu, semua warga dunia hendaknya mendukung agar perang dihentikan.
"Sehingga apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo itu menurut saya adalah hal yang memang patut kita apresiasi dan memang itu menunjukkan sikap bangsa Indonesia yang cinta damai," ujar Dasco.
Sebelumnya diberitakan, Rudal Rusia dilaporkan menghantam Polandia pada Selasa (15/11/2022).
Peristiwa itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).
Baca juga: Jokowi Sebut KTT G20 Buahkan Hasil Konkret, Apa Saja?
Dilansir dari Reuters, pihak Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa di bagian timur Polandia atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina pada pukul 15.40 waktu setempat.
Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas.
Sementara itu, Presiden Jokowi kembali menyerukan soal urgensi menghentikan perang di sesi pertemuan para pemimpin G20 di Hotel Apurva Kempinski, Bali, pada Rabu.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alotnya Sepakati Kecam Perang di Ukraina dalam Deklarasi KTT G20
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sesi ketiga yang membahas soal isu transformasi digital.
"Yang mulia, saya nyatakan sesi ketiga dibuka kembali," kata Jokowi.
"Mengawali sesi ketiga ini, izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war (hentikan perang), i repeat stop the war (saya ulangi, hentikan perang)," ujarnya lagi.
Jokowi mengatakan, dalam peperangan banyak hal yang harus dipertaruhkan. Ditambah lagi, pasti menyengsarakan rakyat.
Selain itu, pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak kunjung membaik akibat perang.
Baca juga: Perang di Ukraina Jadi Bahasan Paling Alot, Jokowi: Akhirnya Deklarasi G20 Bisa Capai Konsensus
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (95.5%)