AKURAT.CO Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (15/11/2022) kemarin. 

Keduanya bertemu saat sarapan pagi. Pertemuan mantan gubernur DKI Jakarta dengan putra sulung Jokowi itu mengejutkan banyak pihak. Betapa tidak, selama ini Anies dianggap selalu berseberangan Jokowi selalu bersebrangan.

Analis politik, Arifki Chaniago membaca pertemuan Anies dan Gibran secara personal branding dan langkah politik sama-sama memberikan keuntungan.

"Anies diuntungkan dengan narasi yang berkembang bahwa Jokowi tidak mendukungnya maju sebagai capres di tahun 2024. Pertemuan Anies dengan Gibran memberikan efek positif terhadap Anies, terutama di daerah-daerah yang selama ini menjadi basis Jokowi," ujar Arifki, Rabu (16/11/2022).

Di sisi Gibran juga mendulang keuntungan jika ingin maju di Pilgub DKI Jakarta tahun 2024. "Kursi gubernur DKI Jakarta tentu menarik bagi Gibran," imbuhnya. 

Pertemuan itu tidak bisa dilihat dari pendukung Jokowi dan Anies. Sebab secara politik, menurut Arifki, Jokowi sulit berada pada posisi Gibran karena beberapa menterinya juga berkeinginan maju sebagai capres. 

Kepentingan Jokowi tentu kepada figur yang mampu melanjutkan warisan program dan kebijakan yang ditinggalkannya. Sedangkan Gibran berpikir berbagai alternatif untuk mempersiapkan diri untuk langkah-langkah politik selanjutnya. 

"Saat Jokowi tidak lagi menjadi presiden tentu banyak berbagai kemungkinan yang terjadi, salah satunya sikap pemilih dan dukungan parpol," terang direktur eksekutif Aljabar Strategic ini. 

Jika target Gibran maju sebagai cagub DKI Jakarta maka wajar ia membangun komunikasi dengan Anies. Sama halnya kedekatan kakak kandung Kaesang Pangarep itu dengan Ganjar Pranowo ketika posisi gubernur Jawa Tengah yang diincar. 

“Anies dan Gibran tentu membaca masa depannya, sehingga sulit mengaitkan sikap politik Gibran dan Jokowi di Pilpres 2024. Masa jabatan Jokowi selesai di tahun itu, sedangkan Gibran mempersiapkan diri untuk langkah politik selanjutnya. Makanya, Anies dan Gibran sama-sama bahagia dengan pertemuan itu, karena saling mendapatkan keuntungan politik," tutup Arifki. []