Sentimen
Positif (64%)
17 Nov 2022 : 01.05

G7 Gelar Rapat Darurat di Sela-sela KTTG20 Bali, PM Jepang Ungkap Keprihatian atas Serangan Roket di Polandia

17 Nov 2022 : 08.05 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

G7 Gelar Rapat Darurat di Sela-sela KTTG20 Bali, PM Jepang Ungkap Keprihatian atas Serangan Roket di Polandia

AKURAT.CO  Sebuah pertemuan darurat oleh negara-negara Grup 7 (G7) dan anggota NATO telah digelar di sela-sela KTTG20 di Bali. G7 adalah kelompok internasional yang terdiri dari tujuh ekonomi maju terbesar di dunia, dengan anggotanya adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sebagaimana diwartakan Reuters, rapat itu berlangsung pada Rabu (16/11), usai laporan muncul tentang rudal yang jatuh di perbatasan Polandia.

Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyatakan keprihatinannya yang mendalam, ungkap kementerian luar negeri negara itu. Selama diskusi, Kishida yang mengatakan 'sangat prihatin' atas serangan roket di Polandia, berkomitmen untuk terus mengamati perkembangan dengan cermat.

baca juga:

"Perkembangan di Ukraina memengaruhi inti tatanan internasional dan tidak dapat dipisahkan dari urusan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.

"Pada saat seperti sekarang, kita ingin memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan sekutu G7 dan NATO," kata Kishida seperti dikutip dalam pertemuan tersebut.

Setidaknya dua orang telah dikonfirmasi tewas dalam ledakan roket yang mendarat di luar pedesaan di Przewodow,  sekitar empat mil (6,4 kilometer) arah barat dari perbatasan Ukraina. Insiden itu, yang terjadi pada Selasa (15/11), berlangsung bersamaan ketika Rusia meluncurkan gelombang serangan rudal terbesarnya di kota-kota Ukraina dalam lebih dari sebulan.

Keadaan seputar insiden tersebut, yang menandai pertama kalinya anggota NATO diserang secara langsung selama konflik Ukraina, masih belum jelas. Belum segera diketahui secara pasti siapa yang menembakkan rudal tersebut, atau dari mana asal tembakan. Sementara, Kementerian Luar Negeri Polandia telah menggambarkan misil itu sebagai senjata 'buatan Rusia', CNN melaporkan. []

Sentimen: positif (64%)