"Setiap rumah menaikan bendera tim yang mereka dukung. Kalau timnya sudah kalah atau gugur maka benderanya juga diturunkan,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penggemar sepak bola tidak sabar menanti perhelatan Piala Dunia 2022. Kompetisi yang paling dinanti ini akan dimulai pada 20 November 2002 di Qatar.

Di Kota Makassar, event akbar ini telah disambut oleh masyarakat, salah satunya seperti yang terjadi di Kampung Piala Dunia.

Kampung Piala Dunia berlokasi di Jalan Titang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.

Baca Juga : Menpora Tegaskan Dukungan Pemerintah kepada Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Ajang Piala Dunia

Dimana di lorong Titang, setiap rumah menaikkan bendera negara yang menjadi tim favorit atau yang dijagokan di piala dunia.

Tak hanya satu bendera, bahkan beberapa rumah menaikan beberapa bendera negara di depan rumahnya.

"Dulu awalnya hanya cerita-cerita hingga akhirnya kita sepakat. Setiap rumah menaikan bendera tim yang mereka dukung. Kalau timnya sudah kalah atau gugur maka benderanya juga diturunkan," kata Yusran, salah satu warga yang ditemui pada Rabu 16/11/2022.

Baca Juga : Resmi! FIFA dan UEFA Menangguhkan Klub dan Timnas Rusia dari Semua Kompetisi

Dikatakan, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada piala dunia. Hal yang sama dilakukan saat piala eropa.

"Dulu pertama kali tahun 1978 waktu Argentina jadi tuan rumah piala dunia. Masih top-topnya Maradona," tambahnya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan seperti ini hubungan kekelauargaan antara sesama warga jalan Titang semakin hangat dan kompak.

Baca Juga : FIFA Ancam Diskualifikasi Rusia dari Piala Dunia 2022 jika Invasi ke Ukraina Terus Berlanjut

"Kalau acara Kemerdekaa, 17 Agustus kita juga selalu ada kegiatan. Biasanya kita makam bersama sepanjang lorong," tambahnya lagi.