Sentimen
Positif (95%)
16 Nov 2022 : 22.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar

Tahap Akhir Konstruksi, Bendungan Tamblang di Bali Siap Impounding untuk Kebutuhan Air Irigasi Seluas 588 Hektare

16 Nov 2022 : 22.20 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Tahap Akhir Konstruksi, Bendungan Tamblang di Bali Siap Impounding untuk Kebutuhan Air Irigasi Seluas 588 Hektare

BALI, JITUNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Penida, Ditjen Sumber Daya Air terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Pembangunanbendungantelahmemasuki tahap akhirdenganprogresfisikhingga 6 November 2022 mencapai 89,1% ataulebihcepatdari rencana sebesar 88%.

Bendungan yang diproyeksi memiliki kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta m3 ini ditargetkan dapat dilakukan pengisian awal (impounding) pada akhir 2022, sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 588 hektare di Daerah Irigasi (DI) Bungkulan dan D.I Bulian.

PUPR Adakan G20 Special Event HELP, Atasi Bencana dengan Prioritas Kebijakan Pengelolaan Air

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. "Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," kata Menteri Basuki.

Bendungan Tamblang memiliki potensi sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara. Pembangunan bendungan ini diharapkan akan menambah jumlah tampungan air di Provinsi Bali yang terkenal dengan sejumlah destinasi  pariwisata bertaraf internasional.

Bendungan Tamblang menjadi bendungan dengan inti aspal pertama yang dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam - ACCED). Teknologi ini bisa menjadi contoh untuk pembangunan bendungan di Indonesia karena lebih murah dan lebih stabil (flexible).

Bendungan Tamblang merupakan bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dengan panjang 260 meter dan tinggi puncak 70 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter panjang 3,55 meter. Sumber air bendungan berasal dari Tukad Daya dengan luas genangan 35,85 hektare.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Tamblang mulai dikerjakan pada tahun 2018 dengan biaya sekitar Rp793 miliar.

Konstruksi bendungan dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) - Adijaya (KSO) di antaranya meliputi jalan masuk, jalan inspeksi, bangunan fasilitas, bangunan pelimpah (spillway), bendungan utama (main dam),bangunan pengambil (intake), dan terowongan pengelak.

Tinjau Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Menteri Basuki: Perhatikan Lingkungan dan Metode Kerja

Sentimen: positif (95.5%)