PIKIRAN RAKYAT - Kualitas rumput Stadion Pakansari kerap dikritik belakangan ini.

Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai empunya stadion pun berencana mengganti seluruh rumput di lapangan tersebut tahun depan.

Kepala Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Prasarana Olah Raga Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bogor, Herdi Sukriadi mengungkapkan, butuh anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk mengganti seluruh rumput Stadion Pakansari.

Baca Juga: Media Asing Kritik Kondisi Stadion Pakansari untuk Laga FIFA Matchday, Said Didu Beri Sindiran Menohok

"Proses penggantian rumput membutuhkan waktu 6-8 bulan, hingga bisa digunakan kembali. Mudah-mudahan awal 2023 bisa dikerjakan. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp 2 miliar," kata Herdi, Senin, 14 November 2022.

Menurut dia, jenis rumput yang akan digunakan berjenis Zoysia Matrella. Rumput jenis ini lazim digunakan di stadion-stadion dunia.

Meski Stadion Pakansari tidak menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2023, stadion berkapasitas 30.000 kursi ini, masih menjadi salah satu dari 14 stadion berstandar FIFA di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Curacao, Media Asing Sorot Kondisi Buruk di Stadion Pakansari

"Kita tetap fokus pada pembenahan. Karena Stadion Pakansari kan juga sering digunakan untuk pertandingan-pertandingan internasional maupun nasional. Kondisi dan kualitasnya harus terjaga," kata Herdi.

Sebelumnya, kualitas rumput Stadion Pakansari sering dikeluhkan dan dikritik banyak pihak. Bahkan, kualitas rumput yang dinilai buruk juga sering menjadi bahan perundungan warganet.

Terakhir, Pelatih Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-17 Alberto Gonzalez Cabot menyindir kualitas rumput Pakansari, setelah kalah 2-3 dari Indonesia pada kualifikasi Piala Asia U-17 2023, bulan lalu.***