Sentimen
16 Nov 2022 : 16.14
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebumen
Tokoh Terkait
Perkuat Ketahanan Pangan, Ganjar Kenalkan Olahan Tepung dari Singkong
16 Nov 2022 : 23.14
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Kebumen: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menggalakkan upaya ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Antara lain dengan mendorong mengoptimalisasi kekayaan alam daerah yang dapat diubah menjadi beragam olahan pengganti beras.
Ganjar mengenalkan kreativitas warga Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jateng, dalam mengolah bahan pangan. Masyarakat di Desa Giritirto itu memanfaatkan tanaman singkong menjadi tepung mocaf.
"Dalam konteks ketahanan pangan, saya haqul yaqin dari awal kita tidak pernah kesulitan. Kreativitas seperti ini sudah turun temurun dari nenek moyang," ujar Ganjar saat meninjau pabrik rumahan penghasil tepung mocaf di Desa Giritirto, Kebumen, Selasa, 15 November 2022.
Diketahui, di Kecamatan Karanggayam, terdapat lahan singkong seluas 28 hektare dan 626 jenis usaha. Kemudian jumlah tenaga kerja sebanyak 754 orang yang dikenal sebagai penghasil objek berjumlah 60 KK.
Ganjar sempat menyicipi olahan tepung mocaf, termasuk oyek. Dia menjelaskan oyek adalah olahan tepung mocaf yang berpotensi sebagai pendamping beras, sebab dapat dimanfaatkan menjadi olahan pangan lainnya.
Oleh sebab itu, Ganjar mendorong agar tepung mocaf Kebumen dapat diproduksi secara massal. Sehingga harganya dapat bersaing dengan tepung dan beras konvensional.
"Jadi kalau bicara alternatif, mereka sudah siap. Tapi memang kalau produksi belum tinggi, maka kalau kompetisi dengan makanan-makanan konvensional, tepung atau beras itu kalah, ini harganya masih tinggi," jelas Ganjar.
Ganjar tak lupa untuk mempromosikan tepung mocaf Kebumen tersebut. Dengan harapan semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi.
Ganjar juga menginginkan agar tepung mocaf Kebumen mampu memasuki pasar penjualan yang lebih luas. Salah satunya dengan mendaftarkan produknya ke e-katalog.
"Yang masih dalam catatan kita soal packaging, kedua cara memasarkannya. Maka nanti kita akan bantu promokan, mudah-mudahan lebih bagus pengelolaannya," ucap Ganjar.
Selain beras dan oyek, tepung mocaf warga Desa Giritirto Kebumen juga mengeluarkan produk olahan lainnya. Seperti kue kering, kopi hingga brownies yang semuanya berbahan dasar tepung mocaf.
"IP-IRT sudah dapat, tinggal nanti yang berikutnya kita urus sertifikat halalnya. Kalau sudah bagus, izinnya lengkap, kita dorong ke e-katalog lokal agar makin banyak yang membeli," jelas Ganjar.
Ganjar mengenalkan kreativitas warga Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jateng, dalam mengolah bahan pangan. Masyarakat di Desa Giritirto itu memanfaatkan tanaman singkong menjadi tepung mocaf.
"Dalam konteks ketahanan pangan, saya haqul yaqin dari awal kita tidak pernah kesulitan. Kreativitas seperti ini sudah turun temurun dari nenek moyang," ujar Ganjar saat meninjau pabrik rumahan penghasil tepung mocaf di Desa Giritirto, Kebumen, Selasa, 15 November 2022.
-?
- - - -Diketahui, di Kecamatan Karanggayam, terdapat lahan singkong seluas 28 hektare dan 626 jenis usaha. Kemudian jumlah tenaga kerja sebanyak 754 orang yang dikenal sebagai penghasil objek berjumlah 60 KK.
Ganjar sempat menyicipi olahan tepung mocaf, termasuk oyek. Dia menjelaskan oyek adalah olahan tepung mocaf yang berpotensi sebagai pendamping beras, sebab dapat dimanfaatkan menjadi olahan pangan lainnya.
Oleh sebab itu, Ganjar mendorong agar tepung mocaf Kebumen dapat diproduksi secara massal. Sehingga harganya dapat bersaing dengan tepung dan beras konvensional.
"Jadi kalau bicara alternatif, mereka sudah siap. Tapi memang kalau produksi belum tinggi, maka kalau kompetisi dengan makanan-makanan konvensional, tepung atau beras itu kalah, ini harganya masih tinggi," jelas Ganjar.
Ganjar tak lupa untuk mempromosikan tepung mocaf Kebumen tersebut. Dengan harapan semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi.
Ganjar juga menginginkan agar tepung mocaf Kebumen mampu memasuki pasar penjualan yang lebih luas. Salah satunya dengan mendaftarkan produknya ke e-katalog.
"Yang masih dalam catatan kita soal packaging, kedua cara memasarkannya. Maka nanti kita akan bantu promokan, mudah-mudahan lebih bagus pengelolaannya," ucap Ganjar.
Selain beras dan oyek, tepung mocaf warga Desa Giritirto Kebumen juga mengeluarkan produk olahan lainnya. Seperti kue kering, kopi hingga brownies yang semuanya berbahan dasar tepung mocaf.
"IP-IRT sudah dapat, tinggal nanti yang berikutnya kita urus sertifikat halalnya. Kalau sudah bagus, izinnya lengkap, kita dorong ke e-katalog lokal agar makin banyak yang membeli," jelas Ganjar.
(LDS)
Sentimen: positif (86.5%)