Sentimen
Negatif (100%)
16 Nov 2022 : 15.27
Tokoh Terkait

Soroti Sampah di Kota Medan, Walhi Sumut Minta Wali Kota Ambil Kebijakan

16 Nov 2022 : 15.27 Views 3

Sumutpos.co Sumutpos.co Jenis Media: News

Soroti Sampah di Kota Medan, Walhi Sumut Minta Wali Kota Ambil Kebijakan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tumpukan sampah terlihat di sejumlah lokasi di Kota Medan, baik itu di pinggir jalan bahkan di tempat-tempat umum. Aktivis Lingkungan yang tergabung WALHI Sumut, Kompas USU, Genetika UISU dan Repala Indonesia, mengelar aksi di depan Istana Maimon Jalan Brigjen Katamso, Minggu (13/11/2022).

Aksi kretif ini digelar untuk mendapatkan dukungan publik dengan cara mengukuhkan tanda tangan agar Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil tindakan atau mengeluarkan kebijakan, sebab sampah bukan warisan. Pembubuhan tanda tangan ini, nantinya akan di serahkan kepada Pemerintah Kota Medan, sebagai dukungan untuk mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan serta pengawasan sampah di Kota Medan.

Khairul Bukhari, yang sering di sapa Ari, dari Walhi Sumatera Utara menilai, lewat proses evaluasi sesuai indicator yang tetap, pejabat terkait akan dapat lebih maksimal dan efektif dalam bekerja, minimal aksi tata kelola sampah di tingkat kantor-kantor pemerintahan terlebih dahulu. Di samping itu, Ari juga meminta Wali Kota Medan segera melakukan tindakan tertentu dan memperkuat peraturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah. “Sebab kita ketahui bersama-sama, produksi sampah di Kota Medan mencapai 2.000 ton per hari,” ujarnya.

Dikatakan Ari, saat ini WALHI Sumut melakukan studi timbulan dan komposisi sampah di dua titik keluarahan di Kota Medan, dengan metode untuk mengumpulkan, mengidentifikasi dan menganalisa komposisi sampah di suatu kawasan, salah satu contoh di Kelurahan Ladang Bambu, Medan Tuntungan, Kota Medan. “Studi dilakukan terhadap 50 rumah tangga, tercatat sebanyak 712 jiwa dengan rata-rata jumlah anggota 4 orang/rumah tangga, dengan meminta dan mengedukasi responden untuk memilah kedalam 3 jenis sampah (daur ulang, popok dan tisu serta sisa makanan/kebun),” bebernya.

Dengan pewadahan yang terpisah, dengan memperoleh 43% responden menempatkan wadah sampah didalam rumah, 34% responden menempatkan wadah sampah diluar rumah, 14% responden menempatkan wadah sampah didalam dan didalam dan 9% responden tidak memiliki sampah (data tikutip selama 8 hari pengumpulan).

Dari hasil studi yang di lakukan Walhi Sumatera Utara, terhadap pengumpulan sampah yang dilakukan selama 8 hari dengan 1 hari masa percobaan dan 7 hari produktif, mendapatkan timbulan sampah tertinggi ada pada hari Rabu, dengan total timbulan sampah sebesar 84.17 kg/hari dengan total 8.32 kg/hari untuk sampah daur ulang ada 2.87 kg/hari untuk sampah popok dan tisu serta 72.98 kg/hari ada di sampah makanan/kebun. (rel/adz)

Sentimen: negatif (100%)