Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Kalideres
Tokoh Terkait
Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres, Ini Mitigasinya Menurut Sosiolog
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Sosiolog Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat merupakan potret sosial kehidupan masyarakat urban yang cenderung individualis. Interaksi sosial yang minim merupakan dampak langsung dari kehidupan kaum urban. Diketahui ada empat korban yang tewas diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68). Kemudian, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan terakhir adalah Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto polisi masih terus mendalami peristiwa kematian satu keluarga itu.
"Kehidupan sosial di perkotaan tentu lebih individualis dibanding masyarakat yang masih guyub di pedesaan. Itu sesuatu yang sudah memang begitu. Kita nggak bisa berharap di Ibukota kehidupan seperti di pedesaan. Kalau di pedesaan, orang relatif hidup dalam satu komunal yang satu sama lain masih ada tautan kekeluargaan," katanya menanggapi soal kasus tewasnya sekeluarga di Kalideres dan minimnya interaksi sosial di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Dengan struktur sosial yang cenderung individualis, kata dia, relasi dan interaksi sosial hanya bisa dibangun lewat sarana-sarana yang tersedia. Misalnya lewat interaksi di whatsapp group RT dimana warga satu RT bergabung.
baca juga:"Nah itu mitigasinya itu bisa lebih tinggi. Nah, tentu dalam konteks ini, nggak banyak yang kita harapkan. Misal tetangga terdekat, RT walaupun dalam kasus itu (kematian sekeluarga) saya lihat mereka sudah berusaha memaksimalkan perannya. Mereka udah punya WA Group. Itu juga dipakai untuk memantau," ungkapnya.
Dia berharap peristiwa serupa di Kalideres tak akan terjadi lagi. Pemantauan aktivitas warga melalui whatsapp group oleh pengurus RT rupanya harus makin kuat. Sensitivitas pengurus RT, kata dia, nampaknya harus makin kuat. Sehingga kejadian serupa bisa diantisipasi.
Selain itu, warga penghuni whatsapp group juga aktif melaporkan atau memantau perkembangan keadaan lingkungan.
"Intinya sebenarnya, warga atau RT ya paling nggak memantau lingkungan sekitarnya. Pak RT ya punya kewajiban memantau. Bisa dipantau lewat WA group atau sesekali jalan pagi sambil memantau warga secara reguler," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk mendeteksi hal-hal yang tidak lazim terjadi di lingkungan caranya cukup sederhana. Bila terdapat keadaan atau kebiasaan diluar kebiasaan sehari-hari di lingkungan masing-masing, patut dicurigai ada yang janggal.
"Nah, sebenarnya mendeteksi apakah ada hal-hal yang patut dicurigai itu, sederhana sebenarnya. Apakah itu hal-hal yang berada atau terjadi di luar kebiasaan. Nah yang peka dengan diluar kebiasaan itu kan lingkungan terdekat. Ya tetangga, atau warga yang biasa ngamatin, sekarang udah enak ngontrol lingkungan, tinggal di WA group," katanya. []
Sentimen: negatif (79.9%)