Sentimen
16 Nov 2022 : 08.25
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kasus: covid-19
Legislator Komisi 1: Banyak Hal Strategis Disepakati di KTT G20
16 Nov 2022 : 15.25
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dinilai banyak menghasilkan kesepakatan strategis. Konferensi yang puncaknya diselenggarakan pada 15 dan 16 November di Bali ini pun terbilang sukses karena dihadiri 17 dari 20 kepala negara anggota G20.
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatakan kesepakatan strategis di forum G20 ini juga terbilang konkret. Seperti, soal paket-paket kebijakan dalam hal penanganan covid-19.
"Mulai dari akses vaksinasi hingga pencegahan. Dibahas pula mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kesepakatan ini sesuai kemampuan negara-negara anggota yang hampir menguasai 65 persen pasar dunia. Hal-hal lain yang disepakati meliputi bidang perdagangan, ekonomi, dan teknologi," kata Bobby dilansir Antara, Selasa, 15 November 2022.
Hal menarik, lanjut Bobby, KTT G20 ini menyepakati dibentuknya Pandemic Fund. Dan hingga kini terkumpul USD1,4 miliar yang berasal dari donor 20 negara.
"Ini yang khas dari Presidensi G20 tahun ini," kata Bobby.
Baca: Komitmen Indonesia Halau Dampak Karut Marut Ekonomi Dunia Lewat G20
Menurutnya, Indonesia sebagai presidensi G20 juga diapresiasi dunia karena mampu menyelenggarakan konferensi ini di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina. Hal ini terbukti dengan hadirnya hampir semua pimpinan negara anggota. Selain itu, tercapai pula banyak kesepakatan.
"Ini akan menjadi legacy yang baik untuk diteruskan pada perhelatan G20 berikutnya," kata dia.
Menurut Bobby, manfaat dari kegiatan ini bagi masyarakat tentu banyak. Manfaat secara nonsubstansi misalnya. Perhelatan ini mampu melibatkan industri dan partisipasi lokal.
"Saya sebagai anggota Komisi 1 DPR memberi apresiasi atas kinerja pemerintah dalam Presidensi G20 ini, semoga sukses," ujar Bobby.
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatakan kesepakatan strategis di forum G20 ini juga terbilang konkret. Seperti, soal paket-paket kebijakan dalam hal penanganan covid-19.
"Mulai dari akses vaksinasi hingga pencegahan. Dibahas pula mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kesepakatan ini sesuai kemampuan negara-negara anggota yang hampir menguasai 65 persen pasar dunia. Hal-hal lain yang disepakati meliputi bidang perdagangan, ekonomi, dan teknologi," kata Bobby dilansir Antara, Selasa, 15 November 2022.
-?
- - - -Hal menarik, lanjut Bobby, KTT G20 ini menyepakati dibentuknya Pandemic Fund. Dan hingga kini terkumpul USD1,4 miliar yang berasal dari donor 20 negara.
"Ini yang khas dari Presidensi G20 tahun ini," kata Bobby.
Baca: Komitmen Indonesia Halau Dampak Karut Marut Ekonomi Dunia Lewat G20
Menurutnya, Indonesia sebagai presidensi G20 juga diapresiasi dunia karena mampu menyelenggarakan konferensi ini di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina. Hal ini terbukti dengan hadirnya hampir semua pimpinan negara anggota. Selain itu, tercapai pula banyak kesepakatan.
"Ini akan menjadi legacy yang baik untuk diteruskan pada perhelatan G20 berikutnya," kata dia.
Menurut Bobby, manfaat dari kegiatan ini bagi masyarakat tentu banyak. Manfaat secara nonsubstansi misalnya. Perhelatan ini mampu melibatkan industri dan partisipasi lokal.
"Saya sebagai anggota Komisi 1 DPR memberi apresiasi atas kinerja pemerintah dalam Presidensi G20 ini, semoga sukses," ujar Bobby.
(UWA)
Sentimen: positif (98.3%)