Diyakini tingkatkan kesejahteraan, wong cilik pilih Prabowo jadi Capres 2024

16 Nov 2022 : 11.24 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Diyakini tingkatkan kesejahteraan, wong cilik pilih Prabowo jadi Capres 2024

Elshinta.com - Wong cilik atau rakyat kecil disebutkan akan memilih Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini terekam dalam hasil survei Political Weather Station (PWS) periode 4-11 November 2022.

Dari kelompok petani, misalnya, Prabowo unggul dengan raihan 56,2%. Sementara itu, sebanyak 38,3% responden bakal memilih kandidat lainnya dan 5,4% menjawab tidak tahu.

"Pengalaman sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) ternyata membuat nama Prabowo sudah terlanjur lekat di hati kaum tani," kata peneliti senior PWS, Sharazani, dalam paparannya, Selasa (15/11).

Pun demikian dari kalangan pengangguran, di mana 54,8% memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini. Kemudian, 40,5% responden akan memilih calon presiden (capres) lainnya dan yang tidak menjawab 4,7%.

Menurut Sharazani, masyarakat yang masih menganggur cenderung memilih Menteri Pertahanan (Menhan) karena berharap dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak.

Sebanyak 51,3% buruh juga bakal memilih Prabowo. Sedangkan 44,3% akan mencoblos nama-nama lain dan 4,4% tidak menjawab.

"Prabowo Subianto rupanya juga menjadi harapan kaum buruh untuk mengangkat kesejahteraan mereka jika Ketua Umum Partai Gerindra itu terpilih jadi Presiden RI," tuturnya.

Sharazani menerangkan, wong cilik cenderung menjagokan Prabowo karena faktor ekonomi menjadi alasan menginginkan calon pemimpin yang dapat membawa mereka keluar dari himpitan hidup saat ini.

"Prabowo mereka persepsikan sebagai capres yang memiliki kemampuan membuat ekonomi rakyat menjadi lebih baik," paparnya. Makanya, sebanyak 62,5% responden yakin Prabowo mampu membuat kondisi ekonomi Indonesia lebih baik daripada sekarang.

Keyakinan tersebut menurun terhadap calon-calon lain. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, misalnya, hanya meraih 51,2%, sedangkan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, 50,9%. 

Sementara itu, dalam pertanyaan tertutup terkait preferensi pemilih terhadap 11 nama capres yang disodorkan, Prabowo meraih dukungan tertinggi dengan 29,5%. Lalu, disusul Ganjar (20,9%) dan Anies (19,8%).

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (7,5%); Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (4,2%); Menteri BUMN, Erick Thohir (3,9%); Kepala Staf Presiden, Moeldoko (3,8%); Menparekraf, Sandiaga Uno (2,8%); Ketua DPR, Puan Maharani (2,1%); Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (2%); dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (1,1%). Adapun 2,4% responden menjawab tidak tahu.

PWS melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi sebagai responden. Pemilihannya menggunakan teknik systematic random sampling.

Mereka diwawancara melalui sambungan telepon dengan pedoman kuesioner. Adapun toleransi kesalahan (margin of error/MoE) survei sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sentimen: positif (80%)