Badung, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyampaikan situasi global saat ini sangat menyeramkan. Banyak orang di dunia terpaksa hidup menderita karena hantaman dari berbagai sisi.

Hal ini diharapkan menjadi fokus pembahasan dari kepala negara yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

-

-

"KTT G20 ini datang pada saat yang genting. Dunia kita sedang menghadapi momen paling penting dan genting dalam beberapa generasi," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (14/11/2022)

"Orang-orang di mana-mana terpukul dari segala arah - dihantam oleh perubahan iklim yang tak terkendali dan diperas oleh krisis biaya hidup," jelasnya.

Pemicu permasalahan ini salah satunya adalah ketegangan geopolitik dari negara besar, antara lain Rusia dan Ukraina. Perang kedua negara tersebut telah mengakibatkan krisis pangan dan energi. Semua diperburuk ketika negara pendukung kedua negara mengambil langkah dengan pemberian sanksi.

"Perpecahan geopolitik memicu konflik baru dan membuat konflik lama semakin sulit untuk diselesaikan," tegas Antonio.

Dunia, kata Antonio menaruh harapan besar terhadap G20, yang merupakan pemegang peran ekonomi terbesar dunia.

"G20 adalah titik nol untuk menjembatani divisi dan menemukan jawaban atas krisis ini dan banyak lagi."

[-]

-

RI Dan 10 Negara Lainnya Sepakat Tak Sembunyikan Pajak
(mij/mij)