Krjogja.com - SUKOHARJO - Calon Kepala Desa (Cakades) nantinya setelah ditetapkan diminta siap menerima hasil menang atau kalah pada pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 13 desa pada 8 Desember 2022. Pemetaan sudah dilakukan dengan hasil Desa Gumpang paling aman dan Desa Pabelan tertinggi kerawanan gangguan keamanan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Sabtu (12/11) mengatakan, Polres Sukoharjo sudah menerjunkan tim melakukan persiapan pengamanan Pilkades serentak 13 desa pada 8 Desember. Petugas yang diterjunkan berasal dari beberapa satuan seperti Reskrim, Intel, Binmas hingga Polsek. Khusus untuk Polsek di masing-masing kecamatan mereka melakukan pengamanan di desa tempat penyelenggaraan Pilkades.

Polisi diterjunkan selain melakukan pemetaan juga mengedukasi dan sosialiasi ke masyarakat. Mereka diharapkan tetap menjaga keamanan dan kondusifitas desa setempat. Hal sama juga disampaikan kepada Cakades yang nantinya akan segera ditetapkan maju Pilkades 8 Desember 2022 mendatang.

"Selain dari internal. Kami Polres Sukoharjo juga melibatkan Kodim 0726 Sukoharjo terkait pengamanan Pilkades serentak 13 desa pada 8 Desember 2022," ujarnya.

Kapolres mengatakan, baik Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo bahkan sudah melakukan persiapan dalam apel bersama. Dalam kegiatan tersebut salah satu penekanannya kepada anggota yakni terkait pengamanan Pilkades.

"Di masing-masing desa sudah dipantau langsung anggota. Perkembangan situasi setiap saat dipantau dan kondisi masing-masing desa berbeda ada yang aman karena memang wilayah setempat kondusif tapi ada yang rawan," lanjutnya.

Kapolres mengatakan, desa kondusif tersebut dalam arti saat Pilkades digelar tidak terlalu banyak muncul gangguan keamanan atau gesekan antar pendukung Cakades. Begitupula sebaliknya kerawanan tinggi terjadi karena peningkatan persaingan antar Cakades dalam memenangi Pilkades.

Camat Kartasura Joko Miranto mengatakan, ada tiga desa di wilayah Kecamatan Kartasura yang akan menyelenggarakan Pilkades serentak 13 desa pada 8 Desember 2022 bersama desa lain se Kabupaten Sukoharjo. Ketiga desa yakni Desa Ngemplak, Desa Gumpang dan Desa Pabelan. Ketiga desa memiliki karakteristik kerawanan berbeda.

"Desa Gumpang aman karena hanya ada dua calon yang maju, di Desa Ngemplak ada tiga calon. Sedangkan di Desa Pabelan ada lima calon maju Pilkades dan paling rawan gangguan keamanan. Namun demikian kami sudah meminta agar Cakades  siap menang dan kalah sehingga wilayah tetap kondusif," ujarnya.

Di Desa Gumpang Kecamatan Kartasura, Kepala Desa Dwi Nuryanto yang sekarang masih menjabat kembali maju Pilkades 8 Desember 2022 dan diperkirakan meraih kemenangan dengan mudah. "Sedangkan di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura kepala desa sekarang kembali maju, dan ada mantan kepala desa lama juga maju, selain itu ada tiga calon lain maju," lanjutnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo Sigit Nugroho, tingkat kerawanan gangguan keamanan di masing-masing desa saat Pilkades berbeda. Namun demikian hal ini sudah dikoordinasikan dengan Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo untuk membantu keamanan saat penyelenggaraan Pilkades.

"Desa Gumpang aman dan Desa Pabelan paling rawan karena jumlah pendaftar sekarang bakal calon kepala desa ada lima orang dan tentunya berdampak pada sengitnya persaingan dan rawan gesekan massa antar pendukung calon kepala desa," ujarnya.

DPMD Sukoharjo sama seperti halnya Polres dan Kodim 0726 sudah meminta kepada bakal calon kepala desa apabila nantinya ditetapkan jadi Cakades untuk tetap menjaga kondusifitas desa. Artinya Cakades siap menerima apapun hasil Pilkades baik menang ataupun kalah.

"Apalagi sekarang masih pandemi virus Corona tidak boleh menggerakan massa yang rawan terjadi kerusuhan. Dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah ada pembatasan maksimal pemilih 500 orang," lanjutnya.

Data dari DPMD Sukoharjo diketahui pendaftar bakal calon kepala desa di Desa Karangtengah Kecamatan Weru ada tiga orang, Desa Tiyaran Kecamatan Bulu dua orang, Desa Tanjung Kecamatan Nguter dua orang, Desa Manisharjo Kecamatan Bendosari lima orang, Desa Puhgogor Desa Bendosari dua orang, Desa Bulu Kecamatan Polokarto dua orang, Desa Kayuapak Kecamatan Polokarto tiga orang, Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto dua orang, Desa Plumbon Kecamatan Mojolaban tiga orang, Desa Kadilangu Kecamatan Baki dua orang, Desa Ngemplak Kecamatan Kartasura tiga orang, Desa Gumpang Kecamatan Kartasura dua orang dan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura lima orang.

"Total ada 38 orang bakal calon kepala desa mendaftarkan diri maju Pilkades serentak 13 desa pada 8 Desember 2022. Berkas lamaran sudah dikumpulkan dan sekarang sedang tahap penelitian berkas oleh panitia pemilihan," lanjutnya.

Berkas lamaran yang diajukan wajib diteliti dan dilengkapi oleh bakal calon kepala desa. Panitia pemilihan diharapkan melaksanakan tugasnya dengan teliti. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah dikemudian hari.

Pengumuman hasil penelitian berkas lamaran 22 November, penetapan calon kepala desa 23 November, pengumuman calon kepala desa 24-25 November.

Jadwal tahapan berikutnya yakni pelaksanaan seleksi tambahan 28-30 November. Tahapan tersebut dilaksanakan apabila ada jumlah peserta melebihi batas maksimal lima bakal calon kepala desa maka akan digelar seleksi tambahan. Penetapan hasil seleksi tambahan 1 Desember. Penetapan, pengumuman dan pengundian nomor urut calon kepala desa 2 Desember. (Mam)