AKURAT.CO Seorang mahasiswa Zambia yang dipenjara di Rusia rupanya dikerahkan untuk berperang di pihak Rusia. Nahas, ia tewas dalam pertempuran di Ukraina, menurut seorang pejabat dari negara Afrika selatan tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, Lemekhani Nathan Nyirenda tengah kuliah teknik nuklir di Institut Fisika Teknik Moskow (MEPhI), menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Zambia Stanley Kakubo pada Senin (14/11).

"Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional sangat berduka atas meninggalnya Nyirenda dalam keadaan seperti itu dan turut berbelasungkawa untuk keluarga yang kehilangannya," ungkapnya.

Kakubo menuntut otoritas Rusia agar membeberkan detail lebih lanjut soal perekrutan Nyirenda dan bagaimana ia akhirnya bertempur di Ukraina. Menurut Kakubo, pemuda 23 tahun itu divonis bersalah dan dihukum 9 tahun penjara di rumah tahanan berkeamanan menengah Tyer di pinggir ibu kota Rusia pada April 2020. Masih belum jelas tuduhan apa yang dikenakan kepadanya.

Kementerian luar negeri mengaku menerima kabar kematian Nyirenda pada 9 November. Setelah berkomunikasi dengan kedutaan Zambia di Moskow, mahasiswa tersebut terkonfirmasi tewas pada 22 September.

Tak jelas di mana tepatnya Nyirenda berada pada saat meregang nyawa di Ukraina. Namun, jenazahnya telah dipindahkan ke kota Rostov di perbatasan Rusia untuk diproses pemulangannya ke Zambia.

Kakubo mengaku telah berkontak dengan keluarga Nyirenda di Zambia. Ia pun berharap dapat memberikan detail lebih lanjut soal kematian putra mereka jika komunikasi resmi diterima dari otoritas Rusia.[]