BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Rizky Yunanda Sitepu membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) sasaran kinerja pegawai di lingkungan pemerintah kota tahun anggaran 2022. Bimtek berlangsung di Gedung Pendidikan Kilat Badan Kepegawaian Daerah Binjai, Selasa (15/11).

Dalam sambutannya, Rizky menyampaikan bahwa penilaian kinerja ASN bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan ASN yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karir. “Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan aparatur sipil negara yang profesional, kompeten, dan kompetitif sebagai bagian dari reformasi birokrasi,” kata Rizky.

Dia menambahkan, penilaian kinerja merupakan salah satu pilar penting dalam manajemen ASN, khususnya dalam pelaksanaan sistem merit, selain kualifikasi dan kompetensi. Tiga pilar tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Kualifikasi yang bagus juga kompetensi yang mumpuni dari seseorang ASN tidak akan berguna jika tidak mampu meletakkan kontribusinya dalam organisasi. Karenanya, dia meminta, seluruh peserta bimtek untuk memanfaatkan dan mengikuti seluruh rangkaian materi kegiatan secara serius.

“Berkaca pada konsep ini, maka sudah selayaknya proses dan pengelolaan kinerja dapat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan juga profesional,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Rizky Yunanda Sitepu membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) sasaran kinerja pegawai di lingkungan pemerintah kota tahun anggaran 2022. Bimtek berlangsung di Gedung Pendidikan Kilat Badan Kepegawaian Daerah Binjai, Selasa (15/11).

Dalam sambutannya, Rizky menyampaikan bahwa penilaian kinerja ASN bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan ASN yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karir. “Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan aparatur sipil negara yang profesional, kompeten, dan kompetitif sebagai bagian dari reformasi birokrasi,” kata Rizky.

Dia menambahkan, penilaian kinerja merupakan salah satu pilar penting dalam manajemen ASN, khususnya dalam pelaksanaan sistem merit, selain kualifikasi dan kompetensi. Tiga pilar tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Kualifikasi yang bagus juga kompetensi yang mumpuni dari seseorang ASN tidak akan berguna jika tidak mampu meletakkan kontribusinya dalam organisasi. Karenanya, dia meminta, seluruh peserta bimtek untuk memanfaatkan dan mengikuti seluruh rangkaian materi kegiatan secara serius.

“Berkaca pada konsep ini, maka sudah selayaknya proses dan pengelolaan kinerja dapat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan juga profesional,” pungkasnya. (ted/azw)