Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Palu
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Elite Gerindra Sebut MA Sarang Koruptor, Jubir: Kritik Melampaui Batas
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Mahkamah Agung (MA) merespons kritik yang disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa yang menyatakan MA merupakan sarang koruptor. Juru bicara MA Andi Samsan Nganro menyebut, pernyataan tersebut berlebihan.
“Melontarkan pernyataan seperti ‘MA Sarang Kuruptor’, jelas itu merupakan kritik yang berlebihan dan sudah melampaui batas kritikan yang konstruktif,” kata Andi dikonfirmasi, Selasa (15/11).
Andi menyesalkan pernyataan Desmond tersebut. Sebab tudingan itu akan berdampak terhadap berkurangnya kepercayaan publik pada lembaga kekuasaan kehakiman.
“Pernyataan demikian bisa membawa dampak yang justru merugikan, karena tidak hanya mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan tertinggi bagi rakyat pencari keadilan dalam negeri, tetapi juga bagi investor luar negeri,” tegas Andi.
Andi mengutarakan, dalam membangun dan memperbaiki sistem peradilan di MA sebagai wujud dan simbol negara hukum Republik Indonesia menjadi tanggung jawab bersama, termasuk DPR RI yang turut mengambil peran serta dalam memilih dan menentukan hakim agung sebagai pemegang palu keadilan di MA.
Dia tak memungkiri, saat ini memang ada masalah yang terjadi di MA.
Perkara suap pengurusan perkara itu telah menjerat Hakim Agung Sudrajad Dimyati yang sedang dalam proses penanganan di tingkat penyelidikan/penyidikan KPK. “Apakah ada hakim agung yang terlibat dalam masalah tersebut dan sampai di mana keterlibatannya? Kita tunggu proses hukumnya yang sedang ditangani KPK. Adanya kejadian ini hendaknya jangan digeneralisir semua hakim agung yang ada di MA tidak layak lagi keberadaannya,” cetus Andi.
“Sebagai lembaga publik, MA tentu tidak terlepas dari kritik tetapi tolong kritik yang bersifat membangun dan memperbaiki,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengkiritik kinerja MA. Menurut Desmond, MA kini tidak lagi memberikan keadilan bagi para pencari keadilan.
“Masalah keadilan itu yang tidak adil itu di Mahkamah Agung. Jadi, kalau sumber keadilan tidak didapat di MA bagi rakyat, berarti memang di sananya korup,” ucap Desmond di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/11).
Politikus Partai Gerindra ini menyebut, MA tidak lagi menjadi lembaga yang harus diagungkan dalam mengawal peradilan. Dia menuding, MA kini sudah menjadi lembaga sarang koruptor.
“Mahkamah Agung bukan lembaga terhormat yang harus kita agung-agungkan, yang ada terbukti sekarang bahwa sarang koruptor,” pungkas Desmond.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Muhammad Ridwan
Sentimen: positif (99.2%)