Jakarta, Gatra.com- Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menyebutkan bahwa kelompok-kelompok mafia migas akan sangat berperan dalam permainan politik identitas.

“Kami menduga dalam Pemilu 2024 ini yang akan datang, kelompok-kelompok mafia migas yang berada di balik beberapa permainan politik ini akan sangat pembohong dan bergerak lebih keras lagi untuk memenangkan calon Presiden tertentu,” sebut Boni usai Diskusi Publik “Mainan Oligarki di balik Politik Identitas menjelang 2024 di Hotel Aryaduta Semanggi, Sabtu (12/11).

Boni mengusulkan masyarakat harus mewaspadai jika sama-sama memiliki prinsip dan komitmen untuk menjaga Pancasila dan masa depan Indonesia.

Saat ditanya bagaimana kelanjutan indikasi dari politik identitas yang akan terulang, Boni menjawab sebenarnya kelanjutannya satu kontinum.

“Sejak 2004 kita ngamatin bagaimana dinamika permainan dari segelintir orang-orang kuat ini dan juga pentolan-pentolan mafia migas yang dulu ada di Petral,” tulisnya.

Boni melanjutkan kedua kelompok tersebut memang masih sangat eksis, sehingga sangat mempengaruhi proses politik Indonesia hingga saat ini.

Boni membeberkan fakta bahwa kaki tangan dari kelompok mafia migas saat ini menjadi menteri.

“Ini saya buka aja. Justru ada yang jadi menteri, dan kita tidak mau bahwa demokrasi yang sudah semakin kuat dan negara yang luhur ini dijadikan kendaraan dan mainan oleh mereka,” tegasnya.

Boni menyatakan masyarakat harus mengutamakan bagaimana kelanjutan masa depan dari Indonesia sebagai sebuah negara.

“Ideologi harus kuat, sistem politiknya harus kuat agar nanti kedepan kita jangan lagi mendengar orang mencaci maki TNI Polri karena persoalan-persoalan yang sesungguhnya diciptakan oleh segelintir orang-orang yang haus kekuasaan tapi punya kekuatan,” tegas dia.