FAJAR.CO.ID, JAYAPURA - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyayangkan pernyataan ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib yang mendukung Papua Merdeka dalam pertemuan komisi PBB di Swiss.

Kapolda menilai seharusnya pernyataan seperti itu tidak keluar dari mulut Ketua MRP. Pasalnya, jabatan ketua MRP adalah amanat undang-undang.

"Sangat disayangkan, kenapa bisa pernyataan itu keluar," bebernya sembari enggan berkomentar banyak.

Saat ditanya langsung penindakan yang dilakukan pihak kepolisian, Kapolda enggan memberikan komentar. Namun, dirinya menyebutkan ketua MRP akan diawasi. "Tentunya akan dalam pengawasan kami," tegasnya.

Diketahui pernyataan ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib viral di media sosial, setelah video berdurasi 42 detik itu dibagikan oleh akun tiktok @quche86putanobois.

Video yang dilihat 9 ribu orang dan dibagikan lebih dari 534 kali itu, Timotius mengatakan sedang berada di Swiss.

Dalam video itu, Timotius menyatakan dirinya baru saja melakukan pertemuan dengan komisi PBB. Bahkan dirinya dengan lantang menyebutkan sedang memperjuangkan kebebasan wets Papua. (jpnn/fajar)