AKURAT.CO, Satu dari delapan tersangka kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net 89 berinisial HS meninggal dunia. HS tewas dalam kecelakaan lalu lintas. 

"Satu tersangka meninggal dunia. Jadi sisa tujuh tersangka," ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma, Senin (14/11/2022).

Chandra menyebut, kecelakaan yang dialami HS terjadi pada 30 Oktober 2022. Kendati demikian, ia enggan menyampaikan secara detail terkait peristiwa nahas itu.

Dengan demikian, tersangka dalam kasus robot trading Net89 yang perkaranya diproses hukum oleh kepolisian yakni tujuh orang. Mereka adalah Andreas Andreyanto (AA) selaku pendiri atau pemilik Net89 PT Simiotik Multitalenta Indonesia (SMI), Lauw Swan Hie Samuel (LSHS) selaku Direktur Net89 PT SMI, Erwin Saeful Ibrahim (ESI) selaku Founder Net89 PT SMI.

Kemudian, ada Reza Shahrani (RS) alias Reza Paten, Alwin Aliwarga (AA), Ferdi Iwan (FI), dan David (D) selaku sub-exchanger Net89 PT SMI.

Para tersangka dijerat pasal berlapis, Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 28 dan/atau Pasal 34 ayat 1 juncto Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Namun, hingga saat ini polisi belum menahan ketujuh tersangka lainnya. Kasus ini juga menyeret sejumlah publik figur, seperti Atta Halilintar, Kevin Aprillio, Taqy Malik, dan Mario Teguh.​​​​​​​ Sejumlah publik figur itu pun telah diperiksa. 

Atta Halilintar diperiksa karena menjual bandana yang dibeli oleh salah satu tersangka Reza Shahrani atau Reza Paten senilai Rp2,2 miliar. Bandana tersebut kini disita penyidik.

Sementara itu, Kevin Aprillio diduga ikut menjadi korban Net89 SMI, sedangkan Taqy Malik diperiksa terkait lelang sepeda yang dibeli oleh Reza Paten senilai Rp777 juta. Kemudian, Mario Teguh diperiksa karena pernah hadir memberikan motivasi dalam acara yang digelar oleh komunitas Sukses 89.[]