PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah delegasi negara dan tamu VVIP Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mulai berdatangan di Bali untuk menghadiri perhelatan internasional tersebut yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.

Salah satu delegasi negara yang telah hadir di Bali adalah Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim.

Kedatangan Sung Yong Kim tersebut juga turut disambut oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Mengenal Ibnu Batutah, Pengembara Muslim yang Jatuh Cinta pada Perjalanan

Momen itu terlihat dari unggahan foto Instagram Anies Baswedan pada Minggu, 13 November 2022, kemarin.

"Merupakan sebuah kehormatan untuk dapat menyambut kembali Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Ambassador Sung Yong Kim utk diskusi bersama di sela-sela kesibukan menyongsong G20 di Nusa Dua," katanya dalam akun @aniesbaswedan, dikutip pada Senin, 14 November 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan dan Sung Yong Kim pun melakukan diskusi mengenai sejumlah isu global, di antaranya kondisi demokrasi hingga kondisi ekonomi.

Baca Juga: Seputar Forum G20: Sejarah, Peran, dan Manfaatnya bagi Indonesia

"Pada pertemuan kali ini, kami bertukar pikiran tentang kondisi demokrasi dan percaturan global, perkembangan terkini di tanah air, situasi ekonomi dunia," ujarnya.

"Serta berbagi cerita tentang transformasi yang terjadi di Jakarta selama lima tahun terakhir. Diskusi yang hangat, bersahabat dan saling mencerahkan," ucapnya menambahkan.

Menurut Anies Baswedan, Indonesia dan Amerika Serikat adalah dua negara besar yang merupakan partner strategis antara satu sama lain.

Baca Juga: Profil R.E. Martadinata, Karier Gemilang Laksamana Laut Asal Bandung

"Indonesia dan Amerika Serikat adalah dua negara besar yang telah menjalin hubungan di berbagai bidang, seperti pertahanan, keamanan, ekonomi dan perdagangan," tuturnya.

"Hal ini menjadikan Indonesia partner strategis bagi Amerika Serikat dan sebaliknya," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap agar Indonesia dapat terus terlibat dalam diplomasi lintas negara hingga menjaga perdamaian dunia.

"Semua berharap Indonesia makin aktif dalam berpartisipasi dalam upaya diplomasi lintas negara untuk menghadapi berbagai tantangan dunia hari ini. Seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, kita berikhtiar untuk terus ikut terlibat dalam upaya menjaga perdamaian dunia," ujarnya.

Sebagai informasi, sejumlah negara dan tamu VVIP akan hadir secara langsung dalam perhelatan KTT G20 di Bali.

Diketahui, sebanyak 17 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam KTT G20, di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, China, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Nantinya, KTT G20 tersebut akan membahas tiga isu sekaligus, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan energi berkelanjutan.***