Harapan tersebut disampaikan Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta.

"Sangat rugi jika Jakarta tidak melaksanakan (Formula E) untuk dua tahun ke depan," kata Taufik, Senin (14/11).

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, kalau Jakarta tidak kembali menggelar ajang balap bertaraf internasional ini, maka kesempatan tersebut akan diambil oleh negara lain.

"Kalau Jakarta tidak mengambil sudah siap tuh Singapura atau negara  lain mengambil alih Formula E," tegas Taufik Zoelkifli.

Bukan tanpa alasan, Taufik memaparkan bahwa Formula E sudah terbukti membawa keuntungan. Keuntungan tersebut bukan hanya finansial dan ekonomi makro, namun juga citra bangsa akan ikut terdongkrak.

Di sisi lain, Heru Budi juga telah beri lampu hijau Formula E bakal dilanjutkan. Dia menegaskan, even bertaraf internasional itu berada di bawah tanggung jawab BUMD PT Jakarta Propertindo alias Jakpro.

"Formula E, silahkan Jakpro. Kan di Jakpro," kata Heru saat diwawancarai Kantor Berita Politik RMOL seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11).