Sentimen
Positif (99%)
15 Nov 2022 : 01.10

KTT G20 Bali Habiskan Anggaran Negara Rp526 Miliar, Indonesia Optimistis Dapat Dampak Positif

15 Nov 2022 : 01.10 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

KTT G20 Bali Habiskan Anggaran Negara Rp526 Miliar, Indonesia Optimistis Dapat Dampak Positif

PIKIRAN RAKYAT - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tingggi KTT G20 Bali, memakan biaya tidak sedikit. Dana yang telah dihabiskan mencapai Rp529,54 miliar.

Mengutip laman Indonesia.go.id, pemanfaatan anggaran KTT G20 digunakan untuk memperbaiki dan mempercantik kawasan Nusa Dua sebagai lokasi utama event.

Selain itu, juga digunakan untuk menata kawasan seperti perbaikan jalan yang dilalui kepala negara anggota G20 serta para delegasi.

Pemerintah Indonesia optimistis KTT G20 di Bali bisa memberikan dampak ekonomi secara langsung. Pemerintah menggunakan dua pendekatan untuk mengukur dampak langsung ini, yaitu secara moderate dan optimis. 

Baca Juga: Apa Itu G20? Simak Sejarah, Anggota, dan Tujuannya 

Pemerintah menghitung, KTT G20 akan memberikan dampak ekonomi sebesar Rp285,39 miliar secara moderate, dan Rp514,02 miliar secara optimis.

Diperkirakan, KTT G20 akan menarik sekitar 2.834 wisatawan mancanegara dan 8.450 wisatawan dalam negeri dengan pengeluaran mencapai Rp285,39 miliar.

Di samping itu, KTT G20 disebut akan memberikan dampak secara tidak langsung terhadap perekonomian dan reputasi Indonesia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia telah sepenuhnya siap menggelar KTT G20. 

Baca Juga: Sempat Panas ‘Berebut’ Taiwan, Joe Biden dan Xi Jinping Bakal Segera Bertemu di KTT G20 Bali 

Jokowi memastikan, 17 pemimpin negara G20 akan hadir pada KTT kali ini, termasuk Xi Jinping dan Joe Biden.

"Ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit seperti sekarang ini, apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir," ujarnya.

"Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi," kata Jokowi.***

Sentimen: positif (99.9%)