Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jatim sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad (Gus Sadad) menantang kader Muhammadiyah Jatim untuk berani terjun ke dunia politik. Mengapa?

“Jangan ragu-ragu, jangan takut lagi. Terjunlah ke dunia politik dengan niat memperbaiki kualitas politik di Indonesia,” tegas Sadad saat menjadi pembicara di forum sekolah kepemimpinan politik dan kebangsaan yang diadakan oleh PW Muhammadiyah Jatim.

Menurut Sadad, mengutip ungkapan para ulama terdahulu, negara adalah alat untuk sampai kepada tujuan keselamatan.

“Politik dimaknai sebagai kebaikan, karena itu menjadi wasilah. Jangan takut berkompetisi, karena dalilnya jelas fastabiqul khairat. Kalau sudah niat, jangan ragu-ragu,” tuturnya.

“Apalagi dalam tradisi Muhammadiyah diajarkan wa idza ‘azamta fatawwakkal ‘alallah. Kalau sudah berniat, maka berserahlah kepada Allah,” imbuh keluarga Ponpes Sidogiri ini.

Dalam pandangan Gus Sadad, Muhammadiyah tak bisa dilepaskan dari berdirinya negara Indonesia.

“Saya kalau membaca risalah rapat sidang-sidang BPUPKI ngeri, membayangkan perdebatan yang berbobot dari tokoh-tokoh bangsa,” kata politus yang sudah empat periode menjadi legislator di DPRD Jatim.

Menurutnya, sosok Ki Bagus Hadikusumo sebagai tokoh Muhammadiyah merupakan tokoh sentral dalam perumusan konsepsi bernegara.

Bagi Gus Sadad, di samping Ki Bagus, juga ada sosok kader Muhammadiyah lainnya yang punya andil dalam mendamaikan ketegangan golongan nasionalis dan golongan agama, yaitu Kasman Singodemejo.

“Muhammadiyah telah memberi banyak pelajaran penting dalam perpolitikan di Indonesia, karena itu kiprahnya tetap akan diperlukan dalam memperbaiki kualitas kehidupan politik di negeri ini,” pungkas politisi yang masuk bursa calon gubernur Jatim versi beberapa lembaga survei ini. [tok/but]