Sentimen
Negatif (96%)
15 Nov 2022 : 00.22
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Jember

Kab/Kota: Jember

 Resesi 2023 Masalah Global, Warga Indonesia Tak Perlu Khawatir

15 Nov 2022 : 00.22 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

 Resesi 2023 Masalah Global, Warga Indonesia Tak Perlu Khawatir

JawaPos.com–Resesi yang diprediksi bakal terjadi pada 2023 merupakan isu dan masalah global. Artinya, bukan hanya terjadi di Indonesia.

Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Adhitya Wardhono menjelaskan, resesi ekonomi global memang perlu diwaspadai. Namun tidak terlalu berlebihan hingga menyebabkan masyarakat resah.

”Resesi perlu diwaspadai, tetapi jangan terlalu didramatisasi. Tentunya optimisme dan komunikasi kebijakan yang baik diperlukan guna menjaga ekspektasi masyarakat,” tutur Adhitya Wardhono, Senin (14/11).

Pemberitaan terkait resesi ekonomi global harus objektif dan perlu dikaji secara hati-hati. Sebab, ada perbandingan antara kondisi perekonomian global dan dalam negeri, menurut dia, isu resesi harus disampaikan secara lugas dan jelas.

”Hal ini untuk menghindari asimetris informasi serta ketakutan masyarakat yang berlebihan atas resesi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023,” papar Adhitya Wardhono.

Dia menjelaskan, isu resesi seharusnya dijelaskan dari perspektif sinergi kebijakan. Sinergi itu harus menjadi kunci dari stabilitas perekonomian.

”Sejalan dengan bauran kebijakan nasional, bauran kebijakan Bank Indonesia pada 2023 harus terus mendorong pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas,” tutur Adhitya Wardhono.

Menurut pakar moneter Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej itu, resesi bisa diantisipasi dengan didukung stabilisasi nilai tukar rupiah, kebijakan makroprudensial akomodatif, dan percepatan digitalisasi sistem pembayaran.

Intinya arah kebijakan moneter difokuskan untuk menjaga stabilitas prostability, baik pencapaian sasaran inflasi, stabilitas nilai tukar, maupun stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, di tengah proses pemulihan ekonomi nasional.

”Meski dalam hal ini juga secara paralel BI memiliki kebijakan lain yang diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pro-growth,” ucap Adhitya Wardhono.

Terlepas dari kenaikan isu ancaman resesi global, lanjut dia, bahan dapur ekonomi domestik masih cukup memadai. Sebab, di sektor rill, konsumsi masyarakat masih berada pada tren yang positif.

”Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level 117,2 pada September atau berada di zona optimistis. Dari sisi produksi juga berada pada jalur ekspansif. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang pada Agustus 2022 mencapai level 53,7,” terang Adhitya Wardhono.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Rafika Rachma Maulidini

Sentimen: negatif (96.9%)