G20 Bukan Acara Kaleng-kaleng, Perputaran Uang Capai Rp 7 T
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan memberi dampak bukan hanya kepada ekonomi nasional, tetapi juga kepada perekonomian propinsi Bali secara khusus.
Kontribusi G20 diperkirakan mencapai US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2022. Sebagain besarnya akan berdampak bagi perekonomian Bali.
Konsumsi domestik yang di dorong oleh rangkaian forum G20 diperkirakan naik sampaiRp 1,7 triliun, serta menyerap tenaga kerja hingga 33.000 orang. Terutama tersebar ke sektor transportasi, akomodasi, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan MICE atau meeting, incentive conference exhibition.
Bagi masyarakat Bali sendiri, pemerintah menyadari kegiatan ini akan berdampak pada kegiatan sehari-hari masyarakat dalam beberapa kedepan.
''Kepada warga Bali, saya mohon maaf apabila dalam beberapa hari aktivitasnya terdampak, kami membutuhkan dukungan semua pihak supaya kegiatan ini berlangsung dengan sukses,'' kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (13/11/22).
Pemerintah daerah sendiri telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat mengurangi kegiatan keluar rumah selama berlangsungnya KTT ini. Namun bukan berarti masyarakat tidak bisa keluar rumah. Bagi kegiatan yang bisa dilakukan di rumah seperti kegiatan sekolah, akan dilakukan secara daring. Untuk karyawan dapat terus beraktivitas dari rumah atau work from home (WFH).
Gelaran internasional ini akan dihadiri oleh 17 kepala negara. Secara total sebanyak 12.750 orang mulai dari delegasi, pebisnis hingga lembaga swadaya masyarat akan menghadiri pertemuan penting ini.
[-]
-
Catat! 10 Jalan Ini Terapkan Aturan Ganjil-Genap Selama G20(fys/dhf)
Sentimen: negatif (76.2%)