Malang: Hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin siang, 14 November 2022. Peristiwa ini menyebabkan sebuah tiang penyangga gerbang di RSUD Kanjuruhan roboh.
 
Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo, mengatakan tiang penyangga gerbang roboh yang sempat terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
 
"Itu pembangunan gerbangnya sudah selesai, tapi belum diserahterimakan. Ini tadi roboh setelah hujan angin. Saya kebetulan ada di sana waktu kejadian. Sudah saya minta petugas untuk membersihkan agar tidak mengganggu layanan," kata Bobi saat dikonfirmasi.
 
Dalam video yang beredar, hujan angin itu diketahui juga menyebabkan atap sebuah ruangan pasien di RSUD Kanjuruhan jebol. Namun Bobi menampik kabar tersebut. Ia mengaku, ruangan itu memang sedang direnovasi.

-?

- - - -
"Itu sebenarnya sedang renovasi. Jadi di tahun ini kami memang lagi melaksanakan pembenahan beberapa layanan termasuk seluruh atap-atap yang bocor-bocor. Salah satunya itu, yang di ruang Soekarno Hatta itu," jelasnya.
 
"Itu sudah ada perencanaan untuk memperbaiki atap. Jadi itu sedang diperbaiki memang. Sehingga itu memang sudah diruntuhkan untuk diperbaiki. Sehingga kelihatannya jebol. Memang lagi dikerjakan, bukan karena hujan," ungkapnya.
 
Bobi menerangkan ruang Soekarno Hatta atau Suhat yang terekam dalam video yang beredar ini merupakan ruang pasien VIP. Selama beberapa waktu terakhir, atap di ruang itu selalu bocor saat terjadi hujan, sehingga dilakukan renovasi.
 
"Renovasi baru minggu-minggu ini. Baru saja. Kan itu saya minta dijebol semua, karena kalau dulu itu ditambal-tambal, itu bocor terus. Sehingga harus dibongkar, itu memang permintaan saya dari awal. Terus kemudian baru direncanakan minggu ini, karena banyak yang diperbaiki," bebernya.
 
Bobi menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka pada seluruh peristiwa yang terjadi di RSUD Kanjuruhan. Sebab, lokasi tempat renovasi itu memang sudah dikosongkan untuk pasien.
 
"Itu ruang untuk pasien, sudah tidak ada pasiennya, sudah dikosongkan. Memang waktu hujan deras tadi itu kan tampias semua, airnya masuk ke dalam itu. Tapi lagi direnovasi itu," terangnya.
 
Bobi menegaskan renovasi ruang pasien VIP ini paling lama memakan waktu satu bulan. Seluruh atap di ruang itu akan dibongkar dan diganti dengan atap yang baru supaya tidak ada kebocoran.
 
"Karena kami mau memperbaiki maksimal layanan. Nah Itu salah satu VIP kan, makanya harus bagus, kalau bocor saya malu. Kasian pasiennya," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 

(DEN)