POJOKSATU.id, LUWU – Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muh Saleh menyebut bahwa pelaku hanya minta rokok ke pekerja rumahnya lalu dibilang ayahnya pemalas. Anak ini lalu naik pitam.

Kasat Reskrim Polres Luwu yang dikonfirmasi wartawan mengatakan pelaku menghabisi nyawa ayah kandungnya karena persoalan sepele, pelaku kesal dikatai malas usai minta rokok.

Selain malas, pelaku juga tidak menerima saat ditegur korban atau ayah kadungnya soal meminta rokok pada pekerja bangunan yang membenahi rumahnya.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, dia tersinggung karena dikatai pemalas, pelaku juga kesal karena ditegur korban saat meminta rokok ke tukang bangunan yang sedang membenahi rumah,”kata AKP Muh Saleh.

Usai diringkus pelaku langsung digelandang ke Mapolres Luwu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu sendok garpu yang digunakan pelaku menikam bapaknya.

Pelaku Ikal Padundung ditangkap oleh tim Resmob Polres Luwu di lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Minggu (13/11/2022).

Sebelumnya seorang anak di Luwu, Sulawesi Selatan, tega membunuh bapak kandungnya. Peristiwa berdarah ini terjadi di Desa Bunga Eja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Minggu (13/11/2022).

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh, Minggu (13/11/2022) mengatakan korban bernama Amaluddin (50) korban diduga ditikam menggunakan badik pada bagian dada.

Korban ditikam anak kandungnya bernama Ikal Padundung (28).

Penikaman itu terjadi depan Pustu, Desa Bunga Eja. Menurut keterangan saksi, korban dan pelaku sempat saling bergulat. (ikror/pojoksatu)