Jakarta, Gatra.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fakultas Hukum dan perwakilan BEM Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menggelar tabur bunga untuk para korban tragedi Semanggi I.

Acara ini dimulai dengan orasi-orasi yang meminta kepada pemerintah untuk segera menuntaskan kebenaran mengenai peristiwa ini. Salah satu Ibunda dari keluarga korban tragedi Semanggi I, Maria Katarina Sumarsih sudah 24 tahun menyaksikan dan menyuarakan haknya agar para korban peristiwa tersebut bisa mendapatkan keadilan.

"Bagi saya Wawan sudah meninggal ya sudah tetapi setidaknya menjadi peringatan bagi kita semua, menjadi tanggungjawab kita semua bahwa reformasi dan demokrasi bisa kita nikmati bersama," kata Maria pada saat menyampaikan orasinya di taman Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (14/11).

Maria menambahkan dirinya sangat berterima kasih kepada sejumlah mahasiswa yang telah menghadiri dan menginsiasi terus kegiatan mengenang tragedi Semanggi I.

"Saya berterima kasih sekali berkumpul untuk memperingati kasus Semanggi I. Harapannya semoga perjuangan kita ini benar-benar bisa menjadikan penyelesaian Semanggi I dan II sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan dibawa ke persidangan Trisakti, Semanggi I dan II," tambahnya.

Selanjutnya acara ini dilanjutkan dengan penaburan bunga kepada para korban dan salah satunya penaburan pada foto yang dipajang di kursi atas nama korban, B.R Nurma Irmawan alias Wawan anak dari Maria Katarina Sumarsih.