Sentimen
Positif (100%)
14 Nov 2022 : 11.51
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Surabaya, Madura

Tokoh Terkait

HUT Brimob 2022: Sejarah Tokubetsu Keisatsutai, Organisasi Militer Bentukan Jepang Cikal Bakal Korps Walet Hitam

14 Nov 2022 : 18.51 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

HUT Brimob 2022: Sejarah Tokubetsu Keisatsutai, Organisasi Militer Bentukan Jepang Cikal Bakal Korps Walet Hitam

JAKARTA – Korps Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia (Brimob Polri) hari ini Senin (14/11) tepat berusia ke-77 tahun. Berbagai prestasi ditorehkan pasukan elite Polri ini di berbagai palagan.

Brimob merupakan kesatuan operasi khusus yang bersifat paramiliter milik Polri. Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi.

(Baca juga: Kisah Brimob Hilang di Hutan Aceh Usai Eksekusi Haji Maun, Pemberontak Kebal Senjata yang Paling Ditakuti)

Kemudian, pencarian dan penyelamatan (SAR), penyelamatan sandera, dan penjinakan bom (EOD). Brimob juga bersifat sebagai komponen besar di dalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi militer. Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi".

Melansir situs Korps Brimob Polri, Senin (14/11/2022) satuan Brimob di era Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno memiliki kekuatan dahsyat.

Kala itu, pemerintah militer Jepang membentuk tenaga cadangan yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi. Kemudian, lahirlah Tokubetsu Keisatsutai pada April 1944. Cikal bakal Brimob Polri.

Satuannya beranggotakan polisi muda yang didirikan di setiap Karesidenan seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera. Persenjataan yang dimiliki Tokubetsu lebih lengkap dibanding polisi biasa.

Setiap calon anggotanya mendapatkan pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang, sehingga Tokubetsu Keisatsutai adalah pasukan polisi yang terlatih, disipin dan terorganisir.

Pada akhir 1944 dibentuk satuan Tokubetsu Keisatsutai dengan kekuatan satu Kompi yang beranggotakan antara 60-200 orang pada setiap Karesidenan. Hingga akhirnya, ketika Jepang menyerah kepada sekutu, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsutai pun berakhir. Namun, para Anggota Tokubetsi Keisatsutai bahu membahu mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia bersama dengan rakyat.

Seluruh satuan semimiliter dan militer di Indonesia dibubarkan. Tokubetsu Keisatsutai menjadi satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Hal ini yang menempatkan anggota Tokubetsu Keisatsutai menjadi pioner dalam perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi I, Mohammad Jasin membacakan teks Proklamasi dari Pasukan Polisi Istimewa yang berbunyi,“Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia“.

Polisi Istimewa kemudian menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut dengan cara ditempelkan di tempat-tempat yang ramai dan dapat dibaca orang. Selain menempelkan teks Proklamasi Kepolisian, mereka juga menempelkan teks Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia.

Pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto digantikan oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin. Pasukan Polisi Istimewa turut serta berjuang dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Di bawah pimpinan Inspektur Polisi I Mochammad Jasin.

Setahun lebih Polisi Istimewa berkiprah di garda depan dalam berbagai perebutan fasilitas militer dan tempat-tempat strategis di pulau Jawa dan Sumatera, pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobile (Brimob).

Berdasarkan surat order Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa tanggal 14 November 1961 merupakan hari Mobile Brigade ke-16.

Saat itu pula, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno selaku Inspektur upacara menganugerahkan “Nugraha Cakanti Yana Utama“ sebagai penghargaan pemerintah atas atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade.

Sentimen: positif (100%)