Sentimen
Negatif (80%)
14 Nov 2022 : 17.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Syafri

Syafri

Dokter Forensik Jelaskan Teka-teki Penemuan Kapur Barus dan Bedak di Rumah Empat Jenazah di Kalideres

15 Nov 2022 : 00.51 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Dokter Forensik Jelaskan Teka-teki Penemuan Kapur Barus dan Bedak di Rumah Empat Jenazah di Kalideres

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Empat jenazah satu keluarga ditemukan Kamis (10/11/2022) di Kalideres, Jakarta Barat. Keempat jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengering.

Penyebab pasti meninggalnya keempat Jenazah di Kalideres itu sampai kini belum diketahui. Masih dalam dugaan mereka meninggal karena tidak makan maupun minum dalam waktu yang cukup lama.

Dalam olah TKP di kawasan Kalideres ini polisi menemukan berbagai benda seperti kapur barus, hingga bekas kotak bedak bayi tercecer di dalam rumah itu.

Baca Juga: Ditemukan Catatan Dekat Jenazah Sekeluarga yang Tewas Akibat Kelaparan di Kalideres, Apa Isinya?

Melalui keterangan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dokter forensik menduga bahwa kapur barus digunakan untuk menyerap bau.

Meski demikian, hal tersebut juga tidak bisa dipastikan apakah kapur barus tersebut dengan sengaja digunakan seseorang untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.

Berdasarkan informasi dari Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Dr. Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.FM, penggunaan kapur barus ataupun bedak bayi memang memungkinkan untuk menghilangkan bau.

Kebenaran apakah penggunaan kapur barus dan bedak tersebut benar menghilangkan bau belum bisa dipastikan. Menurut Dr. Ade, semuanya mungkin akan lebih jelas setelah proses autopsi dilaksanakan.

Baca Juga: Kasus Temuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Tim Forensik Ungkap Fakta Ini...

“Kapur barus dan bedak bayi itu salah satu penemuan TKP yang penting ya. Bisa untuk menghilangkan bau atau mungkin juga hal-hal yang lain. Nanti kita cocokan dengan penemuan di autopsi ini informasi,” kata Dr. Ade saat diwawancarai di acara Peringatan Hari Patologi Internasional di Gelora Bung Karno, Minggu (13/11/2022).

Untuk proses patologi anatomi, Dr. Ade mengungkapkan, biasanya dapat ditemukan setelah seminggu dari hasil pemeriksaan.

“Range waktu untuk Patologi anatomi (PA) dalam seminggu bisa keluar (hasil pemeriksaan),” sambungnya, seperti diberitakan Suara.com.

Mengenai kasus penemuan empat jenazah di Kalideres ini , Dr. Ade berharap, masyarakat dapat membantu untuk menjaga TKP tetap dalam kondisi seperti awal. Hal ini karena, TKP yang belum terkontaminasi akan sangat membantu proses pemeriksaan baik pihak kepolisi ataupun pihak medis.***

Sentimen: negatif (80%)